Ingat Bocah Bangladesh Main Petak Umpet di Kontainer Terbawa sampai Malaysia? Kini Tewas Tenggelam

TRIBUNSTYLE.COM - Masih ingat dengan bocah Bangladesh yang main petak umpet sembunyi di kontainer justru terbawa sampai ke Malaysia?

Bocah bernama Ratul Islam Fahim itu dikabarkan tewas tenggelam di kolam.

Jenazah Ratul ditemukan pada Sabtu (29/4/2023).

Remaja 14 tahun itu mulanya viral setelah terkunci dalam kontainer ketika main petak umpet pada 17 Januari 2023.

Ia tertidur di dalamnya, kemudian kontainer tempatnya bersembunyi hingga terbawa sampai daerah Westport di Klang, Malaysia, 3.000 km dari tempatnya bermain, tanpa ada yang menyadari ada dirinya di dalam.

Baca juga: Niat Hati Main Petak Umpet, Bocah Ini Pilih Sembunyi di Kontainer, Tahu-tahu Sudah Pindah Negara

Dikutip dari The Daily Star, Rabu (3/5/2023), korban dilaporkan meninggal dunia karena tenggelam saat berenang sendirian di sebuah kolam di dekat rumahnya di Chittagong.

Fahim tewas tenggelam saat mandi sendirian di kolam dekat rumahnya di Manohargonj, Bangladesh.

Kepala polisi setempat yaitu Safiul Alam menjelaskan, pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus tersebut.

Ayah Ratul yakni Faruk Mia mengatakan, anak laki-lakinya itu mengalami gangguan jiwa dan tidak bisa berenang.

Ratul Fahmi--anak sulung dari tiga bersaudara--disebut mandi sendirian karena semua orang di sekitarnya sibuk memanen padi di ladang.

“Bagaimana saya bisa hidup setelah ini?” kata Faruk kepada wartawan, dikutip TribunStyle.com dari World of Buzz pada Minggu (30/4/2023).

Ratul Fahim dimakamkan tanpa pemeriksaan post-mortem setelah mendapat izin dari otoritas setempat atas permintaan keluarga, kata Ashikur Rahman Howladar selaku ketua dewan serikat pekerja setempat.

Diketahui, pada 12 Januari 2023, Kapal MV Integra yang membawa kontainer berisi Ratul tiba di Malaysia dari Pelabuhan Chittagong.

Kemudian pada 16 Januari 2023, para pelaut mendengar suara-suara dari dalam kapal peti kemas kosong di Pelabuhan Klang Malaysia dan melaporkan masalah tersebut ke Otoritas Pelabuhan Klang.

Pada 17 Januari 2023, kapal kemudian dibawa ke dermaga, dan kontainer dibuka.