Breaking News:

Berita Viral

KEJAM! Kronologi Suami Bunuh Istri di Empat Lawang, Ada 2 Luka Tusuk, 'Masih Pergi ke Kebun Bersama'

Berikut kronologi lengkap Reika Nopitrasari (28), warga Empat Lawang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas tak bernyawa, dibunuh oleh suami sendiri.

Instagram @syndiveronica/Facebook
Viral kasus pembunuhan di Desa Talang Padang, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Empat Lawang, Sumatera Selatan. Suami kabur, berikut kronologi lengkapnya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut kronologi lengkap Reika Nopitasari (28), warga Desa Talang Padang, Empat Lawang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas tak bernyawa pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 11 malam.

Jasadnya ditemukan oleh warga di perkebunan di wilayah Air Deras, Desa Talang Padang dengan dua luka tusuk pada dada dan perut.

Setelah ditelurusi, pelaku pembunuhan Reika tak lain adalah sang suami Hernanda Aditya (33).

Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim AKP M Tohirin pada Minggu (30/4/2023).

Lantas bagaimana kronologi lengkap pembunuhan Reika?

Baca juga: KEJI! Bapak Bunuh Anak di Gresik, Tusuk Punggung Tembus Jantung, Sempat Browsing: Biar Masuk Surga

Sosok Hernanda Aditya suami diduga bunuh istri di Empat Lawang, Sumatera Selatan
Sosok Hernanda Aditya suami diduga bunuh istri di Empat Lawang, Sumatera Selatan. Sang suami langsung kabur usai membunuh istrinya di kebun

"Korban atas nama Reika Nopitasari ditemukan saksi dalam keadaan tidak bernyawa dengan 2 luka tusuk di perut sepanjang lebih kurang 12 cm serta dada sepanjang lebih kurang 7 cm hingga menyebabkan ususnya keluar, korban ditemukan di perkebunan Air Deras Desa talang Padang," kata Kasat Reskrim, Minggu (30/4/2023).

Kronologinya, berdasarkan keterangan sementara yang berhasil dihimpun dari pihak kepolisian, sebelumnya pada hari yang sama, Sabtu 29 April jam 8 pagi, korban bersama suaminya yang merupakan terduga pelaku pergi ke kebun.

"Sekira jam setengah 4 terduga pelaku pulang ke rumahnya sendirian, setiba di rumah tersebut Hernanda Aditya mengambil pakaian miliknya dan langsung pergi, di mana saat di jalan ada salah satu warga yang berpapasan dengannya," jelasnya.

Adapun keluarga korban yang merasa gusar sebab Reika Nopitasari tak kunjung pulang hingga jam 9 malam, bersama warga melapor ke Polsek Pasemah Air Keruh (Paiker).

"Setelah disusul ke kebun korban ditemukan tergeletak dengan kondisi sudah tidak bernyawa dengan 2 luka tusuk pada perut dan dada hingga menyebabkan usus korban keluar," ujarnya.

Adapun korban saat ini dari informasi yang didapat wartawan akan dimakamkan di Desa Talang Padang, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Minggu 30 April 2023 siang.

Terduga pelaku kabur setelah melakukan perbuatan kejinya di mana hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap Hernanda Aditya.

TAK MENYESAL, Bapak Bunuh Anak di Gresik Gegara Ekonomi, Tak Tega Putrinya Dibully Imbas Istrinya LC

Kasus pembunuhan tragis juga terjadi di Gresik, bapak bunuh anak, imbah istrinya seorang LC.

 TERKUAK motif pembunuhan seorang bocah usia 9 tahun oleh ayahnya sendiri, M Qoad Afaaul Kirom alias Afan di Gresik, Jawa Timur.

Afan nekat tusuk punggung anaknya gunakan pisau dapur berkali-kali setelah keberatan membiayai keluarga maupun anaknya.

Selain itu, Afan juga tak tega lihat anaknya dibully imbas pekerjaan istrinya. Apa sebenarnya profesi istri Afan?

Muhammad Qo'ad Af'aul Kirom (29) seorang ayah di Gresik nekat membunuh anaknya yang masih berusia 9 tahun.

Baca juga: KEJI! Bapak Bunuh Anak di Gresik, Tusuk Punggung Tembus Jantung, Sempat Browsing: Biar Masuk Surga

Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan (29), yang tega bunuh anak kandungnya, Z (9) di Gresik
Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan (29), yang tega bunuh anak kandungnya, Z (9) di Gresik (YouTube Harian Surya)

Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SD meninggal dunia pada Sabtu (29/4/2023) pagi sekitar pukul 04.30 WIB.

Korban sedang tertidur di dalam kamar rumah kontrakan yang berada di Dusun Plampang, Desa Putat Kecamatan Menganti. Ibu korban tidak ada di rumah.

Diketahui kedua orang tua korban sudah pisah ranjang.

"Korban meninggal dengan cara ditusuk dengan pisau di bagian punggung sekitar 10 kali," kata Kasi Humas Polres Gresik Iptu Mustofa.

Guling korban bersimbah darah. Jasad korban langsung dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina Gresik. Pelaku saat ini diamankan di Mapolsek Menganti.

Kronologi Kejadian

Afan tega menghabisi nyawa putrinya dengan pisau dapur, Sabtu (29/4/2023) subuh.

Bocah kelas 2 SD itu ditikamnya saat sedang tertidur.

Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, karena sudah tidak sanggup lagi membesarkan anaknya.

"Motif tekanan ekonomi karena pelaku keberatan untuk membiayai keluarga maupun anaknya," ujarnya.

Disamping itu, tersangka ingin anaknya segera masuk surga.

Tersangka menghabisi nyawa anaknya menggunakan pisau dapur yang ditusukkan berkali-kali ke punggung korban.

Dari hasil visum ada 24 luka tusuk.

"Pisau dapur di bagian punggung tembus ke jantung," kata dia.

Afan kemudian meninggalkan rumah lalu menyerahkan diri ke polsek Tandes, Polrestabes Surabaya.

Pria asal Manukan Kulon Surabaya itu diamankan Satreskrim Polres Gresik.

Polisi pun menjerat Afan dengan pasal pembunuhan berencana.

Sebab, sehari sebelum membunuh putrinya, Afan sempat mencari referensi bagaimana membunuh anak di internet.

Ingin Anak Masuk Surga

Terkuak motif ayah di Gresik bunuh anaknya sendiri menggunakan pisau dapur.

Afan nekat menghabisi nyawa anaknya karena ingin buah hatinya itu segera masuk surga.

Bahkan Afan sudah menyiapkan rencana untuk membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 9 tahun itu.

Beberapa terakhir ini, Afan tinggal bersama putrinya saja.

Sedangkan sang istri sudah meninggalkan rumah sejak Rabu (26/4/2023) lalu.

Pada malam hari, Afan browsing (mencari informasi di internet) tentang cara membunuh anaknya.

Pria berperawakan kurus ini langsung mendatangi anaknya yang sedang tertidur pulas.

Dia sudah menyiapkan pisau yang ada di dapur untuk membunuh anaknya.

Saat buah hatinya sedang tidur dalam posisi tertelungkup, pisau tersebut ditusukkan berkali-kali ke bagian punggung.

Meski anaknya sudah dalam kondisi tak bernyawa, Afan masih terus saja membabi buta menusuk anak kandungnya sendiri.

Baca juga: BIADAB! Ibu Jual Anak Umur 3 Demi Narkoba, Korban Dilecehkan Lalu Dibunuh, Tragedi Masa Lalu Terkuak

Ayah yang tega bunuh anak di Gresik
Ayah yang tega bunuh anak di Gresik (YouTube Harian Surya)

"Menusuk pisau ke tubuh anaknya posisi tertelungkup, luka tusuk 24 kali ke punggung sampai tembus ke jantung," ujar Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra, Sabtu (29/4/2023).

Bantal, guling, selimut di tempat tidur terkena bercak darah.

Usai menghabisi nyawa anaknya, Afan bergegas meninggalkan rumah.

Darah anak kandungnya sendiri masih membasahi tangannya. Menetes jatuh ke lantai rumah.

Sementara pisau dapur yang digunakan dikembalikan ke dapur.

"Pelaku langsung ke Polsek Tandes menyerahkan diri. Kami koordinasi karena ini wilayah kejadiannya di Gresik, tersangka langsung kami amankan," tambahnya.

Tidak terlihat ada penyesalan dari raut wajah Afan.

Pandangan pria yang telah menjadi ayah itu terlihat kosong.

Afan mengaku tidak menyesal telah membunuh anak kandungnya sendiri.

Bahkan dia memiliki keyakinan bahwa anak kecil akan masuk surga.

"Karena anak kecil belum ada dosa bisa masuk surga. Tidak ada penyesalan. Istri pergi tidak tahu kemana, tidak pamit," ujar Afan.

Kini tersangka Afan harus mendekam di balik jeruji besi dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP jo pasal 44 ayat 3 UU No 23 tahun 2004.

Afan habisi nyawa anak pakai pisau dapur
Afan habisi nyawa anak pakai pisau dapur (TribunJatim.com/Willy Abraham)

Kecewa Istri Jadi LC Karaoke

Afan juga mengaku kecewa pada sang istri yang pergi meninggalkan rumah tanpa pamit sejak Rabu (26/4/2023).

Dia yakin, istrinya itu kembali bekerja menjadi pemandu lagu di sebuah rumah karaoke.

Dia yakin demikian karena kerap melihat istrinya mengunggah foto bersama lelaki lain di akun media sosial.

Karena itu Afan merasa kecewa dan depresi.

Apalagi, kata dia, anaknya juga kerap dibully oleh teman-temannya karena latar belakang ibunya.

"Dibully teman-teman tidak mau berteman dengan anak saya karena latar belakang ibunya," ucap Afan.

(TribunSumsel.com/Sahri Romadhon)(Tribunnews.com/TribunJatim.com)

Artikel ini telah diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Suami Bunuh Istri di Empat Lawang, Masih Pergi ke Kebun Bersama di Pagi Hari dan Tribunnews.com dengan judul Kronologi Ayah di Gresik Bunuh Anaknya, Ingin Korban Masuk Surga hingga Kecewa Istri Jadi LC Karaoke

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Empat LawangReika Nopitrasariberita viral hari iniSumatera Selatan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved