Breaking News:

Berita Viral

BAHAYA Gelombang Panas India, 13 Orang Tewas, Suhu Tinggi Diperkirakan Sampai Agustus

Suhu tinggi yang dihasilkan dari gelombang panas India ini diperkirakan akan bertahan hingga Agustus.

Editor: Amirul Muttaqin
Freepik
Ilustrasi gelombang panas India 

Sementara suhu di Bangladesh melonjak di atas 40 derajat Celsius di ibukota Dhaka pada Sabtu kemarin.

Hari itu menjadi hari terpanas sepanjang 58 tahun belakangan.

Selain itu, gelombang panas juga dilaporkan terjadi di Vietnam, Myanmar, dan Jepang.

Kazakhstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan yang berada di Asia Tengah juga melaporkan cuaca panas yang lebih buruk dari biasanya.

Jatuh korban jiwa

Akibat gelombang panas yang melanda beberapa wilayah di Benua Asia, terdapat korban jiwa dan sejumlah masalah susulan yang terjadi.

Suhu tinggi di India menyebabkan 13 orang meninggal dan delapan lainnya menerima perawatan medis akibat sengatan Matahari.

Para korban sebelumnya menghadiri acara penghargaan yang diadakan di luar ruangan di negara bagian Maharashtra.

Departemen India mencatatkan, negara bagian bagian Bihar, Jharkhand, Odisha, Andhra Pradesh, dan Benggala Barat dilanda suhu panas di saat banyak buruh bekerja di luar ruangan.

Selain itu, beberapa negara bagian India juga mulai menutup sekolah-sekolah negeri karena khawatir akan cuaca panas yang parah.

Lembaga pendidikan swasta juga didesak untuk mengambil tindakan yang sama.

Departemen kesehatan Thailand mengeluarkan peringatan risiko sengatan panas bagi orang yang berolahraga atau bekerja di luar ruangan, seperti tukang bangunan dan petani.

Suhu tinggi di Thailand juga dapat menyebabkan kekeringan dan potensi gagal panen.

Sementara itu, warga Kamboja khawatir terjadi pemadaman listrik dan kekurangan air.

Ini disebabkan karena jaringan listrik melemah berkat penggunaan AC dan lemari es yang intens.

Baca juga: DUARR Ledakan Petasan Bikin Bayi Kejang-kejang, Pilu Nyawa Tak Tertolong, Pembuluh Darah Pecah

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Indiagelombang panas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved