Breaking News:

Berita Viral

Tuntutan Pekerjaan, Nahkoda Kapal Ini 23 Tahun Tak Mudik Lebaran, Mertua Rindu : Ada yang Hilang

Nahkoda kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sebuku, Kapten Dwi Irianto harus menahan rindunya kepada keluarga, mengaku sudah 23 tahun tak mudik lebaran.

Kolase Tribun Style/Tribun Lampung/Freepik.com
Nahkoda kapal, Kapten Dwi Irianto harus menahan rindunya kepada keluarga, mengaku sudah 23 tahun tak mudik lebaran. 

Dirinya mengaku sudah bertugas melayani masyarakat melalui penjagaan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan pengendara selama masa Lebaran sejak 32 tahun yang lalu.

Baca juga: KISAH Mudik Lebaran, Pulang ke Indramayu Naik Odong-odong, Modalnya Cuma Rp 80 Ribu : Lebih Irit

Artinya, Iptu Mikhail tidak bisa merasakan mudik Lebaran selama dirinya bertugas menjadi polisi.

Ia mengatakan, seorang anggota polisi pada saat Lebaran dituntut untuk tidak pernah pulang, tidak boleh pulang, dan tidak boleh sakit.

"Pekerjaan bidang pelayanan memang tidak bisa pulang. Bukan polisi saja, puskesmas, pokoknya tim-tim pelayanan enggak pulang karena harus melayani, jadi tidak ada yang diam," tambah Mikhail.

Sebagai ganti libur Lebaran, biasanya Mikhail baru bisa merayakan hari besar agama Islam tersebut bersama orangtuanya setelah terlewat beberapa hari.

Kendati demikian, dirinya memaklumi risiko dari tugas yang diembannya karena menyangkut hajat jutaan orang.

Terlebih di tempatnya bertugas, yaitu kawasan Jembatan Kali Sewo yang masuk jalur pantai utara (pantura), ramai dengan penyapu uang .

Para penyapu uang adalah masyarakat sekitar yang berkumpul di pinggir jalan untuk menangkap uang yang ditebar oleh pengendara.

Dalam beraksi, mereka membawa senjata khususnya, yaitu sapu yang terbuat dari ranting pohon.

Mikhail mengaku, tugas timnya untuk membuat arus lalu lintas cukup sulit dijalankan.

Terlebih lagi, karena jumlah petugas dengan masyarakat berbanding jauh.

Baca juga: Niat Hati Mudik, Kakak Adik Ini Malah Terpisah dari Orangtua Gegara Namanya Mirip, Begini Nasibnya

Sejumlah imbauan juga terus disuarakan, tetapi tetap saja tidak diindahkan para penyapu jalan.

Hal ini lantaran kegiatan menyapu uang adalah kebiasaan yang sudah mengakar di daerah pantura. 

Rasa pilu yang diungkapkan Mikhail juga serupa yang diungkapkan oleh Padal Pospam Kedawung Cirebon, Iptu Erni Suhaeni.

Wanita ini juga udah tidak merasakan libur Lebaran selama lebih dari 30 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
NahkodakapalLampungmudikLebaranpekerjaanSebuku
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved