Berita Viral
SYOK Naik Mobil Dikejar Motor Mengaku Ditabrak, Sopir Pilih Lakukan Ini, Waspada Modus Kriminal Baru
Dalam narasi video tersebut dijelaskan pengemudi mobil dikejar oleh pengguna sepeda motor di Ciranjang, Jawa Barat, lantaran mengaku telah ditabrak.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Tindak kriminalitas makin meningkat dari hari kehari, terlebih di momen lebaran Idul Fitri 1444 H.
Banyak orang nekat melakukan tindak kriminal untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.
Salah satu kasusnya seperti cuplikan video dari dashcam yang diunggah oleh akun Tiktok bernama @allaboutbadut_.
Dalam narasi video tersebut dijelaskan pengemudi mobil dikejar oleh pengguna sepeda motor di Ciranjang, Jawa Barat, lantaran mengaku telah ditabrak.
Namun, karena kondisi jalanan sepi, pengemudi mobil tersebut tidak memilih untuk berhenti sebelum mendapatkan tempat yang aman.
Baca juga: TIPU Calon Suami soal Usia & Jumlah Anak, Wanita Ini Poroti Tunangan, Tiket Kereta Api Bongkar Alibi

Ketika mendapat tempat aman untuk berhenti, pemilik mobil dibantu oleh warga sekitar untuk menyelesaikan masalah dengan pengemudi motor tersebut.
Berdasarkan ucapan pengendara sepeda motor dalam video tersebut, dijelaskan bahwa dirinya sengaja mengikuti mobil lantaran ingin memastikan apakah benar kendaraan itu yang menabrak dirinya atau bukan.
Dalam rekaman itu juga dijelaskan, bahwa mobil yang digunakan oleh perekam video tersebut tidak mengalami goresan atau penyok sedikit.
“Posisinya di sini kita lagi di Ciranjang jam 00.15 tanggal 21 April 2023, keadaan jalan sepi. Kita sama sekali tidak melakukan apapun, nabrak atau ngebut dan lain-lain. Maka dari itu saya sengaja ngebut, untuk menyelamatkan diri cari posko (bukan kabur ya tapi karena kita khawatir mereka cuma modus, akhirnya nemu posko dan alhamdulillah ada yang jadi penengah setelah itu kita lanjutkan lagi perjalanan kita,” tulis narasi dalam video tersebut.
"Kejadian hari ini, kebetulan saya & keluarga yg mengalaminya langsung. dari kerjadian ini semoga jadi pembelajaran buat kalian semua yg ada di jalan untuk lebih hati-hati lagi. posisinya disini kita lagi di ciranjang jam 00.15, tgl 21 april 2023. Keadaan jalan sepi. Kita sama sekali tidak melakukan apapun, nabrak/ngebut, dll, maka dari itu saya sengaja ngebut, untuk menyelamatkan diri cari posko (bukan kabur ya tapi karena kita khawatir mereka cuma modus, akhirnya nemu posko & allhamdulilah ada yang jadi penengah setelah itu kita lanjutin lagi perjalanan kita."
Baca juga: Nasib Malang Pria Tertipu Makcomblang, Gagal Dapat Jodoh malah Rugi Rp200 Juta, Begini Nasib Penipu
Modus pemerasan seperti itu memang bukan pertama kalinya terjadi di jalan raya.
Tidak hanya terjadi di jalan provinsi, tetapi juga di kota-kota besar.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pada video, khususnya selama perjalan mudik memang sebaiknya arahkan kendaraan ke pos polisi terdekat untuk minta pertolongan dan perlindungan. ingat! jangan berhenti apalagi kondisi jalan tersebut sepi,” ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/4/2023).
Menurut Sony, modus seperti ini sudah banyak terjadi, namun masih banyak pengemudi mobil yang tertipu karena tidak tahu kejadian tersebut disengaja (modus kejahatan) atau memang faktor kelalaian.
“Karena kita tidak tahu kejadian tersebut disengaja atau memang faktor kelalaian. Sudah banyak juga modus banyak modus-modus seperti ini tidak hanya di jalan provinsi tp di kota-kota besar.
Sony melanjutkan, untuk menghindari hal tersebut ada baiknya saat di jalan pengemudi hindari pengendara-pengendara yang bergerombol terlihat tidak tertib.
“Jadi terapkan gaya berkendara yang proaktif, seperti jaga jarak aman, selalu waspada dan cek sekeliling, kontrol kecepatan kendaraan, mengalah dan sopan, serta siapkan ruang untuk menghindari,” kata Sony.
Cari Wanita Bayaran untuk Menemani, Pengusaha Kena Tipu, Transfer Uang Malah Diancam Geng Kriminal
Pengusaha kena tipu saat mencari wanita bayaran untuk menemani.
Seorang pengusaha baru-baru ini menjadi korban penipuan online.
Pengusaha asal Hong Kong itu diketahui tengah melakukan perjalanan bisnis ke Malaysia.
Karena merasa bosan dan kesepian, ia mencari wanita bayaran untuk menemani.
Alih-alih mendapatkan keinginannya, pengusaha itu justru ditipu bahkan, diancam.
Seperti apa kisah selengkapnya?
Baca juga: JANJIKAN Bakal Ubah Nasib Buruk Jadi Baik, Seorang Ibu Kena Tipu Peramal Sebesar Rp 215 Juta
Dilansir dari World of Buzz, Senin (5/12/2022), korban bernama Jason mencari wanita bayaran lewat aplikasi jejaring sosial.
Setelah menemukan wanita yang diinginkan, Jason mulai mengirim pesan lewat Telegram.
Wanita bayaran itu lantas mematok harga pada Jason.
Penipu memberi tahu Jason bahwa ia bergegas pergi begitu dia menerima pembayaran.
Jason kemudian menyetujui dan mentransfer sejumlah uang.
Wanita bayaran itu lantas berpura-pura akan pergi dengan meminta alamat hotelnya.
Penipu mengatakan jika ia membawa teman pria untuk tujuan keamanan.
Jason tak terlalu mempermasalahkannya, ia menyetujui apa yang diinginkan wanita bayaran.
Namun, keanehan mulai dirasakan Jason.
Jason diminta untuk mentransfer uang tambahan sejumlah RM3.800 atau Rp 13 juta.
Karena tak segera mengirim uang tambahan, Jason lantas diancam.
"Teman penipu itu mengatakan jika ia adalah anggota triad (sebuah organisasi kriminal).
Bahkan, dia mengancam saya dengan mengatakan bahwa saya tidak akan bisa meninggalkan Malaysia," kata Jason.
Mulanya, Jason tak mengkhawatirkan keselamatannya.
Namun, teman wanita bayaran itu gencar mengirim beberapa video yang berisi ancaman.
Hal itu membuat Jason ketakutan.
Jason segera meminta untuk pindah kamar hotel.
Beruntungnya, tindakan pengamanan hotel diperketat selama dia menginap.
Di akhir, Jason mengungkap alasan ingin ditemani wanita bayaran itu.

Baca juga: Gadis Cantik Buron Setelah Tipu 6 Orang, Jual Tanah Tapi Tak Pernah Diserahkan, Bawa Kabur Rp 1,9 M
“Sebenarnya, aku tidak terlalu membutuhkannya.
Saya hanya ingin dia pergi shopping bersama saya, memegang tangan saya, dan makan malam bersama," terangnya.
Setelah urusan bisnis selesai, Jason berhasil kembali ke Hong Kong dengan selamat.
Dia membagikan pengalaman malangnya kepada orang lain.
Ia berharap semua orang untuk meningkatkan kesadarannya tentang penipuan online.
(kompas.com / Aprida Mega Nanda)(TribunStyle.com / Heradhyta)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Waspada, Modus Kejahatan Motor Pura-pura Ketabrak Mobil"