BUKANNYA Matre, Wanita Ini Jelaskan Alasan Perlu Kasih Mahar Besar ke Calon Istri, 'Jadi Penyelamat'

Bahkan Mutia juga menceritakan mirisnya harus memakan bersa yang di dalamnya ada kutu.

"Aku juga pernah misahin kutu dari beras, dan beras itu masih aku makan.

Alhamdulillahnya aku masih sehal wal afiat sampai sekarang.

Dan kalau ditanya sedih nggak pernah mengalami itu, jawabannya enggak.

Justru aku malah bangga sama diri aku sendiri pernah ngelewatin hal itu dan aku masih kuat." jelas Mutia.

Di saat berumah tangga, Mutia diajarkan untuk semakin realistis dengan keadaan.

Ia harus rela menjual cincin nikahnya demi mendapat sejumlah uang.

"Dan aku dulu pernah punya impian aku tu bakal nyimpen cincin nikah aku, dan bakal aku warisin ke anak-anak aku, tapi yang namanya rencana tinggal rencanakan." jelas Mutia.

Maka dari itu, ibu yang kerap tampil anggun dengan jilbabnya ini memberi saran untuk memiliki mahar yang besar jika mampu.

Bukannya matre, karena mahar yang besar dapat digunakan saat sepasang suami istri berada dalam keadaan mendesak.

"Justru mahar itu adalah penyelamat pernikahan.

Makannya kalian yang mau nikah, usahakan kalau misal bisa dan finansial jalian bagus, gedein deh maharnya.

Karena itu nanti bakal jadi penyelamat kalian kalau ekonomi kalian enggak bagus." tegas mutia.

Selain itu, Mutia juga mengingatkan agar pasangan muda tinggal terpisah dari orang tua mereka.

Hal ini demi kemandirian pasangan tersebut saat menghadapi masalah.