Breaking News:

Berita Viral

Klarifikasi Pria Ganti QRIS Kotak Amal, Ngaku Kembalikan Uang Sedekah yang Masuk, Berapa Totalnya?

Pelaku penempel QRIS palsu di kotak amal sejumlah masjid di Jakarta akhirnya klarifikasi, mengaku sudah kembalikan uang sedekah yang masuk.

Kolase Tribun Style/Instagram @indotoday/@redasamudera.id
Pelaku pengganti QRIS palsu klarifikasi, mengaku sudah kembalikan uang sedekah yang masuk. 

TRIBUNSTYLE.COM - Setelah membuat resah khalayak ramai, pria berinisial IM yang tertangkap kamera mengganti QRIS kotak amal Masjid Nurul Iman Blok M Square di Jaksel akhirnya menyampaikan klarifikasinya.

Klarifikasi tersebut diduga disampaikan IM melalui akun Instagram @imanabuaf, pada Senin (10/4/2023).

Bahkan, IM mengaku telah mengembalikan uang sedekah yang masuk ke rekeningnya.

Lantas, berapa total uang sedekah yang masuk?

Baca juga: GERAK Cepat Bank Indonesia, QRIS Palsu di Kotak Amal Pakai Nama Restorasi Masjid Akhirnya Diblokir

Klarifikasi pria pengganti QRIS masjid
Klarifikasi pria pengganti QRIS masjid (Instagram @imanabuaf)

Mulanya, IM mengatakan aksinya mengganti QRIS itu hanya salahpaham hingga menimbulkan kehebohan.

"Saya mohon maaf telah membuat kesalahpahaman, semoga dengan klarifikasi ini semuanya dapat paham," tulisnya di akun Instagram @imanabuaf.

Ia mengaku mengganti QRIS masjid menjadi rekening atas nama Restorasi Masjid yang merupakan rekening Bank Nobu hanya untuk melakukan pemeriksaan terkait pekerjaannya.

Dalam unggahannya itu, ia menyampaikan beberapa pernyatannya guna meluruskan kabar yang beredar luas.

Pria itu lalu mengaku, belum mengetahui berapa jumlah uang yang sudah masuk ke dalam rekening atas nama Restorasi Masjid.

"Assalamualaikum. Perkenalkan saya Iman, saya kaget ktp dan foto saya ada dimana-mana. Saya mau meluruskan beberapa hal:

1. Tidak ada keuntungan pribadi yang saya ambil dari transaksi ini, murni karena ada project pemeriksaan (tidak etis kalau saya ceritakan disini).

2. Ketika ada sqan QR, uangnya masuk ke rekening restorasi masjid di Nobu (melalui app pulsabayar) dan Linkaja (melalui app Youtop).

- Untuk yang pulsabayar, harus request transfer dulu baru pindah uangnya, setelah pending H+1.

- Untuk yang melalui Youtap, otomatis di transfer H+1.

3. Semua uang yang dari retorasi masjid belum digunakan (karena merupakan sampel) Jumlah yang sudah diterima di Nobu dan Linkaja itu saya tidak tahu persisnya.

Jumlah yang sudah diterima di Nobu dan Linkaja itu saya tidak tahu persisnya.

Jumlah yang telah mereka transfer saya punya datanya," tuturnya.

Pada keterangannya, pria tersebut tak menjelaskan secara gamblang apa maksud dari 'melakukan pemeriksaan' tersebut.

"Saya tambah (edit) ya : Ada yang bertanya : Apa hub sama pemeriksaan ya? Saya bekerja di bidang pemeriksaan pak/bu/mas/mbak.

Contoh (tapi bukan kasus ini) : Coba cek dong, pembayaran dengan "anu" itu berapa lama prosesnya, ada potongan atau tidak, jangan-jangan ga masuk, ada BAGI-BAGI nggak?

Nah, kami menentukan sampel, secara diam2, kalau secara terang2an ya ga perlu periksa, cukup tanya.

Sekali lagi saya mohon maaf, risiko pekerjaan, tapi kerugian finansial yg mungkin ditimbulkan akan saya ganti (penjelasan ini ada di feed-feed berikutnya)," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan telah memakai QRIS dari Youtap (linkaja) dan Pulsabayar (Nobu).'

Adapun ia mengaku sempat menerima uang masuk di rekening pribadi senilai Rp 946.000.

Pada unggahan lainnya, akun @imanabuaf itu menampilkan bukti jika dirinya telah mentransfer uang yang masuk ke rekening Restorasi Masjid ke rekening Masjid Nurul Iman.

"Assalamu'alaikum, sehubungan belum ada respons yang signifikan dari kedua penyelenggara QRIS, maka dengan pertimbangan :

"1. Teman-teman khawatir saya tidak bertanggung jawab."

"2. Semakin lama proses penyelesaian."

"Maka, SELURUH uang yang pernah masuk melalui QRIS saya titipkan/kembalikan sementara di Rekening Resmi Mesjid Nurul Iman Blok M."

Tampak dari bukti transfer tersebut senilai Rp 13.046.000.

Baca juga: Masjid Istiqlal Jadi Sasaran QRIS Palsu, 50 Stiker Langsung Dicopot, Petugas Curiga Karena Hal Ini

Bank Indonesia Blokir QRIS Palsu

IM ternyata melakukan aksi serupa di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Tak tanggung-tanggung, pelaku menempelkan 50 stiker QRIS di Masjid Istiqlal.

Masjid Istiqlal juga ditempeli QRIS palsu oleh oknum tak bertanggung jawab.
Masjid Istiqlal juga ditempeli QRIS palsu oleh oknum tak bertanggung jawab. (Kolase Tribun Style/IG @indotoday/@undercover.id)

Namun syukurnya, kini Bank Indonesia (BI) memblokir QRIS palsu di sejumlah kotak amal tersebut.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, BI telah melakukan pemblokiran terhadap QRIS tersebut, sehingga tak lagi dapat digunakan.

"Bank Indonesia juga sudah mengomunikasikan kepada seluruh PJP untuk mewaspadai modus penyalahgunaan QRIS serupa," kata Erwin yang dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa, (11/4/2023).

Menurutnya, digitalisasi sebenarnya memberikan kemudahan dan banyak manfaat bagi banyak pihak.

"Tetapi pada saat yang sama, kejahatan selalu ada termasuk memanfaatkan kemudahan tersebut," ujar Erwin.

Untuk itu, Erwin mengimbau agar pengguna tetap berhati-hati menggunakan QRIS dan menjadikan kasus penggantian barcode QRIS di kotak amal masjid ini sebagai sebuah pembelajaran.

Lebih lanjut Erwin menyampaikan, seseorang dapat memperoleh QRIS dengan mendaftarkan diri menjadi merchant atau pedagang melalui Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) berizin BI yang telah menjadi penyelenggara QRIS.

Selama proses pendaftaran tersebut, merchant perlu memenuhi persyaratan yang ditetapkan, termasuk data seperti identitas dan profil usaha.

PJP pun harus memverifikasi data tersebut sebelum menerbitkan QRIS untuk merchant.

Sementara itu, khusus untuk merchant tempat ibadah atau donasi sosial, Erwin mengatakan ada dokumen tambahan yang harus dilampirkan.

Hal tersebut guna memastikan benar merupakan tempat ibadah atau donasi sosial, sehingga dapat ditetapkan tarif Merchant Diskon Rate (MDR) senilai 0 persen bagi merchant.

"Pada case dugaan penyalahgunaan QRIS pada salah satu rumah ibadah di Jakarta, pelaku mendaftar sebagai merchant QRIS dengan nama restorasi masjid, namun merchant tersebut tidak terdaftar sebagai tempat ibadah melainkan merchant reguler," ungkap Erwin.

Baca juga: SOSOK Pria Pelaku Qris Palsu Kotak Amal Masjid di Jaksel, Diduga Bukan Aksi yang Pertama

Masjid Istiqlal Jadi Sasaran

QRIS palsu tak cuma beredar di sejumlah masjid di Jakarta Selatan, rupanya pelaku melakukan aksi serupa di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Tak tanggung-tanggung, pelaku menempelkan 50 stiker di Masjid Istiqlal.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Umum, SDM, dan Humas Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Ismail Chawidu saat dikonformasi, Senin (10/4/2023).

Penipuan di tengah bulan Ramadhan, oknum tak bertanggung jawab tega mengganti barcode Qris di kotak infaq masjid.
Penipuan di tengah bulan Ramadhan, oknum tak bertanggung jawab tega mengganti barcode Qris di kotak infaq masjid. (Instagram @@redasamudera.id)

"Iya betul. Kotak amal yang di Istiqlal juga ditempeli QR milik oknum yang bersangkutan," ujar Ismail. 

Menurutnya, beberapa kotak amal di Masjid Istiqlal ditempeli QRIS dengan judul penerima 'Restorasi Masjid', sebagaimana yang juga tertempel di Masjid Nurul Iman.

"Kami baru tahu hari Sabtu, dua hari yang lalu," kata dia.

Sementara, Wakil Ketua bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan penempelan terjadi pada 3 hari yang lalu.

"Iya betul. Penempelan diketahui sekitar tiga hari yang lalu," kata Abu Hurairah kepada Tribunnews.com (grup TribunStyle.com), Senin (10/4/2023).

Abu mengatakan penipuan modus baru tersebut diketahui oleh petugas Masjid Istiqlal ketika timbul kecurigaan soal stiker itu.

"Ada petugas kita yang curiga. Kok ada tulisan restorasi mesjid," ucapnya.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Modus Baru Penipuan Infaq Masjid, Barcode Qris Kotak Amal Diganti, Uang Infaq Digasak

Masjid Istiqlal, Jakarta.
Masjid Istiqlal, Jakarta, juga ditempeli QRIS palsu. (Kahfi Dirga Cahya/KOMPAS.com)

Setelah ditelusuri, lanjut Abu, ternyata ada sebanyak 50 stiker barcode QRIS kotak amal palsu yang ditempel di sekitar Masjid Istiqlal.

Petugas langsung mencopot dan menyerahkannya ke pihak bank yang tertera dalam kode batang tersebut.

"Total ada 50 stiker. Kita serahkan ke pihak bank. Bank yang punya QRIS yang usut," tuturnya.

Seperti diketahui, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria menukar barcode Qris yang berada di kotak amal di masjid.

Aksinya terekam kamera CCTV dan viral yang satu di antaranya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

Dalam narasinya, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Kamis (6/4/2023) di dua masjid yakni Masjid Nurul Iman di Blok M Mal, Kebayoran Baru dan Masjid Nurullah Kalibata City, Jakarta Selatan.

Terlihat seorang pria sudah mempersiapkan stiker barcode QRIS untuk ditempelkan di kotak amal tersebut.

Dalam hal ini, pihak kepolisian mengaku sudah menerima laporan terkait adanya aksi penipuan berkedok stiker barcode QRIS kotak amal palsu yang bertuliskan 'restorasi masjid' itu.

Diduga, barcode QRIS kotak amal palsu itu ditempel di kawasan Pancoran, Kalibata, Kebayoran Baru, dan Pondok Indah Jakarta Selatan.

(*)

(TribunSumsel/Aggi)

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Pria yang Viral Ganti QRIS Kotak Amal Masjid Ngaku Sudah Kembalikan Uang Rp 13 Juta, Tunjukkan Bukti

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
QRISsedekahklarifikasikotak amalJakarta Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved