Berita Viral
Sudah Jadi Ayah dari 550 Anak, Pria Pendonor Sperma Ini Nekat Mau Tambah Lagi, Kini Hadapi Tuntutan
Jonathan M si pendonor sperma secara terang-terangan mengabaikan peraturan dan menjadi ayah dari ratusan anak selama sekitar satu dekade terakhir.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria Belanda yang menjadi ayah lebih dari 550 anak telah dituduh mengancam kesejahteraan anak-anak karena keinginannya untuk bereproduksi di seluruh penjuru dunia.
Jonathan M, seorang donor sperma berusia 41 tahun dari Belanda, dituduh memprioritaskan keinginannya untuk terus bereproduksi di atas kesejahteraan fisik dan mental anak-anaknya.
Dilansair Oddity Central pada 5 April 2023, peraturan di Belanda menyatakan bahwa seorang pria hanya dapat menyumbangkan spermanya hingga 25 anak atau untuk 12 keluarga.
Hal itu dibatasi untuk meminimalkan kemungkinan inses dan untuk melindungi kesehatan mental anak-anak tersebut.
Baca juga: Divonis Kanker, Pria Simpan Sperma untuk Jaga-jaga, 26 Tahun Kemudian Jadi Bayi: Ini Keajaiban

Namun, salah satu wanita yang memiliki anak dari donor sperma Jonathan dan Yayasan Donorkind, sebuah organisasi untuk anak-anak donor, mengklaim bahwa pria secara terang-terangan mengabaikan peraturan dan menjadi ayah dari ratusan anak selama sekitar satu dekade terakhir.
Mereka sekarang mengambil tindakan hukum untuk mencegahnya memiliki keturunan lagi.
“Jika saya tahu dia telah menjadi ayah dari lebih dari seratus anak, saya tidak akan pernah memilih donor ini,” kata ibu yang mengajukan pengaduan terhadap Jonathan.
“Ketika saya memikirkan tentang konsekuensi yang dapat terjadi pada anak saya, saya merasakan firasat dan saya menjadi tidak aman tentang masa depannya: berapa banyak anak lagi yang ditambahkan?
Pergi ke pengadilan adalah satu-satunya cara untuk melindungi anak saya,” tambahnya.
Serial donor sperma ini rupanya mulai menarik perhatian pada 2017, setelah terungkap bahwa Jonathan telah menjadi ayah dari lebih dari 100 anak.
Pada saat itu, klinik Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Belanda menginstruksikan bank sperma dan klinik di seluruh negeri untuk segera menghentikan penggunaan sumbangannya.
Sayangnya hal itu tampaknya tidak banyak menghentikan pria tersebut untuk menjadi ayah dari lebih banyak anak.
Yayasan Donorkind mengklaim bahwa Jonathan terus menawarkan spermanya kepada calon ibu melalui media sosial dan berbohong tentang jumlah anak yang dia miliki.
Penerima mengandalkan komitmennya untuk hanya menyumbang hingga 25 anak, tetapi dia diduga mengkhianati kepercayaan mereka, menjadi ayah dari lebih dari 550 anak di seluruh dunia.
"Pendonor memprioritaskan keinginannya untuk bereproduksi dan perilakunya mengancam kesehatan mental dan fisik anak-anak donor," kata pengacara yayasan, Mark de Hek.