Viral Video Imam Dihinggapi Kucing saat Salat Tarawih, Apakah Najis? Buya Yahya: Tidak Perlu Was-Was

TRIBUNSTYLE.COM - Viral video imam dihinggapi kucing saat sedang pimpin salat tarawih, tidak risih, bahkan terlihat membelai penuh kasih terhadap kucing, apakah itu najis? Simak penjelasan Buya Yahya.

Baru-baru ini, warganet dibuat takjub dengan video kucing naik ke pundak imam saat pimpin salat tarawih.

Dari video yang beredar, terlihat imam tersebut tidak risih atau terganggu saat kucing menghinggapinya.

Dia malah dengan penuh belai kasih membelai kucing itu dan tetap berusaha kusyuk memimpin salat.

Lalu bagaimana dengan bulu kucing yang terkena pakaian atau menyangkut di sajadah untuk beribadah, apakah hal tersebut termasuk najis?

Baca juga: MASYA ALLAH! Video Detik-detik Kucing Naik ke Pundak Imam Sholat Tarawih, Bergelayutan, Tetap Kusyuk

Dilansir Serambinews.com (grup TribunStyle.com) dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan bulu kucing dimaafkan apabila menempel di badan atau di sajadah.

Pasalnya, bulu kucing tidak termasuk najis dan tidak perlu was-was karena bulu tersebut.

“Bahkan Nabi mengatakan itu suci bukan seperti yang lainnya maka itu adalah hal yang dimaafkan anda tidak usah terkena was was, karna bulunya kucing,” ujar Buya Yahya.

Berbeda dengan hewan lainnya meskipun kucing haram dikonsumsi tetapi kucing menjadi hewan yang dimaafkan apabila bulunya menempel dipakaian atau tempat lainnya.

Jadi meskipun kucing tiduran di atas sajadah bahkan di atas kasur, hal tersebut dimaafkan hanya saja terlebih baik untuk membersihkan nya jika memang sudah terlalu banyak bulu yang menempel.

Bulu kucing yang sudah banyak menempel di sajadah, pakaian, bahkan tempat tidur sebaiknya dibersihakan untuk menghindari bakteri-bekteri yang dibawa oleh kucing tersebut.

“Kalau bulu kucing dimaafkan apalagi kasusnya sedikit dan begitulah para ulama menjelaskan bulu kucing yang ada di baju anda, tidak usah dipikirkan, baju anda tetap sah, suci dan anda sah di dalam melakukan shalat dengan bulu-bulu kucing yang nempel di badan anda atau sajadah anda,” pungkas Butya Yahta di akhir video YouTube nya.

Tonton video penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Seperti telah disebutkan, viral video detik-detik kucing tiba-tiba naik ke pundak imam saat sedang pimpin salat tarawih.

Kehadiran kucing yang bermanjan-manja di pundak tidak membuat imam Sholat Tarawih risih dan mengusir, tetap memimpin sholat.

"Masya Allah!" netizen memuji sang imam yang tidak marah dengan kehadiran kucing di tengah digelarnya sholat tarawih tersebut.

Momen viral tersebut terjadi di Algeria belum lama ini.

Video itu merekam detik-detik seekor kucing melompat ke tubuh imam salat tarawih.

Imam salat tarawih dikabarkan bernama Walid Mehsas.

Ia memimpin salat tarawih di sebuah masjid di Bordj Bou Arreridj.

Kucing itu sebenarnya sudah mondar-mandir sejak imam membaca surat Al Fatihah.

Baca juga: VIRAL 3 Remaja Iseng Matikan Listrik Masjid saat Tarawih, Videonya Tersebar, Pelaku Dipanggil Polisi

Tak lama kemudian, ia pun melompat ke tubuh imam Walid Mehsas.

Ia bahkan menaiki pundak sang imam.

Alih-alih kaget, imam Walid Mehsas terlihat sangat tenang dan tetap khusyuk memimpin salat tarawih.

Ia bahkan memegangi kucing tersebut agar tidak jatuh ke lantai.

Si kucing sempat mengendus-endus wajah imam Walid Mehsas.

Tepat sebelum imam rukuk, kucing tersebut melompat ke lantai.

Imam Walid Mehsas akhirnya melanjutkan salat tanpa gangguan.

Video kucing melompat ke tubuh imam salat tarawih itu viral di media sosial.

Netter pun ramai memberikan komentar.

"Seolah-olah kucing itu merindukan suaramu yang indah saat Anda membaca Al-Qur'an. Semoga Tuhan menambah keteguhan dan ilmumu, Syekh. Semoga Tuhan memberkatimu"

"Semoga berkah dan kedamaian Allah atas junjungan kita Muhammad dan keluarganya yang suci dan murni, ya Tuhan semesta alam"

Tonton videonya di sini >>> LINK

(Serambinews.com/Tasya Mazulfa, TribunStyle.com/Febriana)

Diolah dari artikel SerambiNews.com dengan judul Bagaimana Jika Bulu Kucing Nempel di Baju hingga Sajadah, Najiskah? Simak Penjelasan Buya Yahya