'Nggak Mikir Popularitas' Karen Pooroe Tak Masalah Jika Ketenarannya Redup, Sebut Lebih Suka Privasi

TRIBUNSTYLE.COM - Penyanyi Karen Pooroe tak mempermasalahkan jika ketenarannya redup, sebut lebih suka privasi.

Karen Theresia Pooroe atau akrab disapa Karen Pooroe adalah seorang penyanyi asal Indonesia.

Karen Pooroe memulai kariernya di tahun 2004 dengan mengikuti ajang kompetisi bernyanyi Indonesia Idol musim pertama, bersama Joy Tobing, Delon Thamrin, Helena Andrian, dan lainnya.

Ketika Karen Pooroe mengikuti Indonesian Idol, pada saat itu ia masih menginjak usia 16 tahun, dan menjadi kontestan termuda di ajang tersebut.

Kendati demikian, Karen Pooroe tetap berhasil menjadi finalis di posisi ke delapan.

Baca juga: AKHIRNYA Nikita Mirzani dan Antonio Dedola Resmi Lamaran, Fitri Salhuteru: Jangan Ngebangkang

Sosok Karen Pooroe baru menjadi sorotan setelah anaknya meninggal dunia setelah terjatuh dari apartemen yang disewa Arya Satria Claproth, mantan suaminya.

Menurutnya, popularitas bukan hal penting meski tetap bernyanyi setelah Indonesian Idol musim pertama.

"Saya nggak memikirkan popularitas, selain hanya ingin berkarya dan berguna buat banyak orang," kata Karen Pooroe dikutip TribunStyle.com dari Wartakota, Senin (3/4/2023).

Penyanyi yang kini berusia 36 tahun itu mengaku tidak senang setiap menjadi sorotan kamera hingga pemberitaan.

"Saya suka privasi dan termasuk introvert yang senang kesendirian, tetapi terjun di entertainment harus friendly," beber Karen Pooroe.

"Saya lebih senang orang nggak tahu saya," sambungnya.

Baca juga: Engga Mungkin Amy Qanita Bantah Soal Kabar Raffi Ahmad Terseret Dugaan Pencucian Uang Rafael Alun

Perempuan yang akrab disapa Karen ini mulai bernyanyi sejak usia 11 tahun dan sering mengikuti olimpiade musik di luar Indonesia bersama Andien dan Rio Febrian.

"Saya beberapa kali ikut olimpiade musik di Busan dan Austria saat masih kecil dan pernah dapat tiga medali emas," ungkap Karen Pooroe.

Ia juga pernah merilis album etnik jazz di Amsterdam, Belanda, pada 2019.

"Album itu berisikan lagu-lagi musik tanah yang liriknya berbahasa Maluku, tanah kelahiran saya," beber Karen Pooroe.