NGABUBURIT? 5 Anime Ini Siap Temani Waktu Luang Menunggu Berbuka, Ada 'Zipang', Aman Segala Usia

TRIBUNSTYLE.COM - Tidak memiliki adegan 17+, lima anime berikut ini cocok ditonton untuk mengisi waktu luang menunggu berbuka atau ngabuburit.

Terkadang menunggu waktu berbuka adalah hal yang cukup membosankan. Perut yang lapar dan haus membuat tubuh menjadi malas untuk beraktivitas.

Daripada bingung mencari kegiatan untuk mengisi waktu berbuka, maka menonton anime adalah solusinya.

Meski demikian, anime yang ditonton untuk ngabuburit tidak boleh sembarangan supaya amal ibadah puasa tidak terkikis.

Oleh karena itu, kelima anime berikut ini cocok untuk temani waktu ngabuburit.

Seperti halnya anime Zipang yang memiliki adegan seru namun tak berbahaya alias cocok untuk segala usia.

Baca juga: 5 Anime Ini Kental Unsur Islami, Ada Altair: A Record of Battles, Cocok di Tonton selama Ramadan

Berikut lima anime yang cocok ditonton untuk mengisi waktu luang menunggu berbuka atau ngabuburit.

1. Usagi Drop

Anime Usagi Drop ini memiliki alur yang membuat penontonnya terharu.

Kisahnya yang ringan tak akan membuat penontonnya kesulitan mencernanya.

Anime ini berkisah tentang Daikichi Kawachi, seorang karyawan lajang berusia 30 tahun.

Suatu hari, dia mendengar kabar kalau kakeknya meninggal dunia.

Di pemakaman, Kawachi bertemu gadis kecil bernama Rin Kaga.

Di saat itu, Kawachi tahu kalau Rin adalah anak tak sah dari kakeknya atau tantenya.

Sebab kakeknya sudah meninggal dunia, Daikichi memutuskan mengasuh Rin.

Keputusan itu cukup berani karena Daikichi sama sekali tidak punya pengalaman mengasuh anak.

2. Zipang

Baca juga: BIKIN LAPER! 5 Anime Tema Makanan, Ada Food Wars Perkenalkan Ragam Kuliner, Jadi Menu Buka Puasa

Anime ini berlatar belakang perang dunia kedua.

Anime ini menceritakan tragedi yang terjadi saat perang dunia kedua berlangsung.

Diambil dari sudut pandang negara Jepang, anime ini menyajikan adegan yang menegangkan.

Kapal Perusak AEGIS Jepang “Mirai” dari Pasukan Jepang sedang dalam perjalanan ke Pearl Harbor untuk misi pelatihan dan tiba-tiba dilanda badai listrik yang aneh.

Ketika mereka membersihkan kabut, mereka hampir menabrak kapal perang besar, yang ternyata adalah “Yamato“, kapal perang terbesar Jepang dalam Perang Dunia 2.

Dengan ngeri, kru menyadari bahwa mereka telah di angkut kembali ke tahun 1942, tepat sebelum Pertempuran Midway.

Baca juga: 5 Anime Jepang dengan Unsur Nusantara yang Kental, Ada Gapura Pura Hindu Bali di Serial Dragon Ball

3. Sweetness and Lightning

Anime ini cukup membuat hati merasa sedih. Namun, di tengah alur, anime ini cukup seru.

Anime ini menampilkan perjuangan seorang ayah yang mengasuh anaknya seorang diri.

Seorang guru, Kouhei Inuzuka, adalah duda yang ditinggal meninggal dunia oleh istrinya.

Saat menikah, mereka dikaruniai seorang putri. Sepeninggal sang istri, Kouhei pun merawat sendiri putri tunggalnya itu.

Tentu saja, tidak mudah bagi Kouhei untuk menjadi single parent.

Kouhei biasanya membelikan makanan jadi di minimarket untuk putrinya.

Tapi, lama kelamaan dia merasa harus memberikan makanan yang bergizi untuk putrinya tersebut.

Kouhei pun belajar memasak demi memberikan makanan yang bergizi dan lezat pada putrinya itu.

4. Bakuman

Anime ini menceritakan kisah asmara yang terinspirasi dari kehidupan nyata.

Anime Bakuman adalah anime yang menceritakan tentang dua anak laki-laki yang bercita-cita menjadi pembuat manga.

Kalau dirimu ingin tahu, kisah dua anak laki-laki ini tidak lain adalah kisah Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata, yaitu pembuat anime ini.

Kisah mereka berdasarkan pengalaman saat membuat anime "Death Note".

Dari anime ini, dirimu bisa tahu proses pembuatan dari suatu anime.

5. Grave of the Fireflies

Anime berjudul Grave of the Fireflies adalah anime yang cukup menyedihkan sepanjang sejarah.

Anime ini terinspirasi dari sebuah cerita semi-autobiografi karya Akiyuki Nosaka pada 1967 dengan judul sama.

Anime ini dirilis pada 16 April 1988 oleh Studio Ghibli.

Walau anime ini tergolong sudah sangat tua, tapi peminatnya masih sangat banyak hingga saat ini.

Anime Grave of the Fireflies menceritakan perjuangan seorang kakak, yaitu Seita Yokokawa, dan adiknya, Setsuko Yokokawa sebagai korban Perang Dunia II.

Seita dan Setsuko harus berjuang mencari kebutuhan makan dan tempat tinggal untuk bertahan hidup pada masa itu.

Ibu mereka sudah meninggal akibat luka bakar.

Sementara itu, ayah mereka meninggal karena gugur dalam perang.

Anime drama sejarah ini mengajarkan tentang perjuangan hidup dan kasih sayang antara seorang kakak pada adiknya.

Seorang kakak yang sangat bertanggung jawab dan selalu melindungi adiknya dalam kondisi apa pun.

Kisah ini juga mengajarkan kita untuk belajar ikhlas ketika ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi.

Anime ini juga memberikan pesan perjuangan untuk tak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan.

Anime ini telah mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi di Jepang.

(TribunStyle.com/Dika Pradana)

Artikel lainnya terkait anime >>>