Breaking News:

Berita Viral

Kelakuan Guru Taekwondo di Solo, Cabuli 3 Murid, Gibran Tak Curiga saat Bertemu: Seperti Orang Biasa

Gibran Rakabuming pernah bertemu dengan guru Taekwondo yang cabuli muridnya di Solo, ayah Jan Ethes mengaku tak curiga saat bertemu.

Kolase Tribun Style/Tribun Solo
Gibran Rakabuming pernah bertemu dengan guru Taekwondo yang cabuli muridnya di Solo. 

TRIBUNSTYLE.COM - Teganya DS, pelatih taekwondo di Kota Solo, dia nekat cabuli tiga muridnya yang masih di bawah umur berjenis kelamin laki-laki.

Kasus ini terungkap usai adanya laporan dari orangtua korban.

Setelah itu kepolisian melakukan penyidikan dan menangkap tersangka.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menyampaikan, pelaku berinisial DS, warga Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Baca juga: HUMBLE! Meski Cucu Presiden, Jan Ethes Cuma Dapat Kado Doa di Ultah ke-7 dari Gibran: Panjang Umur

"Pelaku ditangkap, Rabu (22/3/2023) pukul 23.00 WIB.

Pelecehan atau pencabulan diduga dilakukan dalam kelompok atau beberapa anak ataupun sendiri," kata Iwan dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023).

Sementara, untuk yang dilakukan tersangka yakni mengiming-imingi korban untuk dijadikan atlet profesional.

Selain itu juga memanfaatkan status guru atau pelatih dan murid.

"Tersangka juga menyebut kejahatan yang dilakukan merupakan sebagai bentuk tes kepatuhan.

Tersangka juga membelikan barang atau membayar biaya turnamen siswa," terangnya.

Kasus tersebut terungkap setelah salah satu korban tidak mau berangkat latihan.

Orang tua korban kemudian menanyakan alasannya enggan latihan.

Pada awalnya korban bungkam, tetapi setelah ditelusuri ternyata dia mengalami pelecehan seksual oleh pelatihnya

Aksi cabul DS tersebut dilakukan beberapa kali.

Korban yang masih duduk di bangku SMP itu mengalami pelecehan seksual setelah latihan dan saat berkompetisi di luar kota.

Jumlah korban bisa jadi bertambah lebih banyak karena saat ini Polresta Solo membuka layanan aduan atas tindak pidana tersebut di Unit

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Solo.

"(Penangan korban) Kami lihat dari rekomendasi psikolog yang nanti akan kami mintai keterangan.

Seperti pascakejadian ini untuk pemulihan mental dan lain sebagainya," kata Iwan.

"Kami juga menggandeng LPSK untuk jaminan saksi ataupun korban sehingga harapan kami bisa memberikan laporan kepada kami jika memang masih ada," imbuhnya.

Baca juga: Heboh Utang Makan Rp145 Juta di Warung, Kontraktor Sudah Penuhi Kewajiban, Gibran: Mandor yang Salah

Pelaku pencabulan yang merupakan oknum guru taekwondo di Solo berinisial DS
Pelaku kasus pencabulan yang merupakan oknum guru taekwondo di Solo berinisial DS saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Surakarta, Jumat (24/3/2023).

Kenal

Sementara itu, DS mengaku, sudah mengelola sanggar dimaksud sudah 2,5 tahun dengan status sebagai pegawai.

"Kejadian (pencabulan) setelah Covid-19. Korban tiga orang karena kenal semua (dengan pelaku)," jelasnya.

Terkait latar belakang, pelaku mengungkapkan karena sering ketemu anak-anak tersebut dan merasa nyaman, meski sudah berkeluarga dan punya seorang anak.

"Sebenarnya mau mengarahkan, tapi mungkin karena selalu ketemu, mungkin menjadi nyaman," katanya.

Atas perbuatan bejat yang dilakukan, pelaku diancam dengan UU Perlindungan Perempuan dan Anak serta UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Pelaku terancam hukuman 12-15 tahun penjara.

Baca juga: Pedagang Ditinggal Kabur Mandor Masjid Sheikh Zayed, Utang Rp 145 Juta Tak Dibayar, Sampai Jual Emas

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, tanggapi kasus pencabulan yang dilakukan guru Taekwondo di Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, tanggapi kasus pencabulan yang dilakukan guru Taekwondo di Solo. ((KOMPAS.com/LABIB ZAMANI))

Tanggapan Gibran

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ternyata pernah bertemu dengan DS.

Wali Kota Solo tersebut mengaku kaget dengan meledaknya kasus ini.

Ia tidak menaruh curiga terhadap sosok DS yang menurutnya tak menunjukkan punya kelainan seksual.

"Tidak ada kecurigaan sama sekali, seperti orang biasa, ya kaget," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Jumat (24/3/2023).

Kendati demikian, Gibran tidak menyebut spesifik waktu dan lokasi pertemuan dengan DS terjadi.

Kekagetan Gibran muncul ketika dirinya mendapat laporan terkait kasus dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan DS.

DS melakukan dugaan pencabulan terhadap tiga muridnya.

Baca juga: Berawal dari Pencabulan, Kakek 68 Tahun Nikahi Gadis 15 Tahun, Meresahkan hingga Terancam Diusir

Dugaan tindakan tersebut dilakukan DS selama 2,5 tahun belakangan ini.

Itu dilakukan di sebuah dojang yang ada di kawasan Kecamatan Banjarsari, Kota Solo dan sebuah hotel.

"Tahunya ya karena ada laporan," ucap Gibran.

Laporan tersebut dilakukan orang tua korban ke Mapolresta Solo, Jumat (17/3/2023).

"Kasus ini akan saya kawal khusus. Saya sama pak Kapolres sudah koordinasi terus," ujar Gibran.

"Intinya warga silakan lapor. Korban silakan lapor. Nanti semuanya tanggung jawab saya," tambahnya.

(*)

(TribunJateng, TribunSolo/Adi Surya)

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com dan Tribun Solo dengan judul Pengakuan Pelatih Taekwondo di Solo yang Cabuli 3 Muridnya, Korban Sampai Trauma dan Tampang DS, Guru Taekwondo di Solo yang Cabuli Anak: Gibran Kaget, Pernah Bertemu, Tak Mencurigakan

Sumber: Tribun Solo
Tags:
TaekwondoSoloGibran Rakabumingcabuliguru
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved