Breaking News:

Berita Viral

Pelaku Mutilasi di Sleman Pasrah Ditangkap, Hubungan dengan Korban Terkuak, Sering Check In Hotel

Terungkap awal mula pertemuan pelaku mutilasi di Sleman dengan korban, ternyata sering check in hotel, siapkan pisau sebelum bertemu.

HO
Polisi telah menangkap pelaku mutilasi mama muda di Yogyakarta. Pelaku masih berusia 23 tahun. 

TRIBUNSTYLE.COMPelaku yang mutilasi ibu muda di Sleman jadi 65 bagian berhasil diamankan Tim Opsnal gabungan dari Polresta Sleman dan Polda DIY.

Pelaku merupakan laki-laki berusia 23 tahun.

Pelaku mutilasi di penginapan di Pakem, Sleman tersebut berhasil diringkus polisi tanpa perlawanan.

Penangkapan dilakukan di rumah salah satu kerabat pelaku di Temanggung, Jawa Tengah.

Baca juga: PANTAS Nekat Lakukan Mutilasi, Begini Masa Lalu Kelam 4 Tersangka Kasus Abby Choi, Mertua Terparah

Penangkapan tersebut dikonfirmasi Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Nuredy Irwansyah Putra.

"Barusan saya dapat laporan dari tim opsnal di lapangan, pelaku (siang ini) baru ditangkap. Ditangkap di Temanggung."

"(Sekarang) masih dalam penyelidikan untuk mencari tahu segala informasi. Yang jelas pelaku sudah ditangkap," ungkapnya, Selasa (21/3/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Keberadaan pelaku di wilayah Temanggung berhasil diketahui setelah pihak kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Usai mengetahui identitas pelaku, polisi langsung bergerak dan melakukan penangkapan.

Pelaku ditangkap di rumah salah satu keluarganya tanpa perlawanan.

Penangkapan tersebut setelah pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi serta penggeledahan di lokasi kejadian.

"Sehingga kuat dugaan yang bersangkutan yang melakukan (Mutilasi).

Kemudian kami lakukan pengejaran dan kami dapat informasi ketangkap di Temanggung ," jelas Nuredy.

Nuredy pun mengungkapkan, akan menginformasikan lebih jelas soal penangkapan pelaku kasus mutilasi di Sleman ini.

"Setelah jelas nanti akan kami informasikan.

Jika tidak ada halangan, Insya Allah besok pagi kita akan rilis.

Kita upayakan satu kali 24 jam ini, kita mendapatkan informasi yang layak," katanya.

Baca juga: Ada Dua Alasan Kenapa Ecky Tega Mutilasi Angela, dari Perasaan Tak Puas hingga Niat Melarikan Diri

Pelaku pembunuhan AI yang disertai mutilasi sudah ditangkap
Pelaku pembunuhan AI yang disertai mutilasi sudah ditangkap tim opsnal gabungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Polresta Sleman.

Pengakuan Pelaku

Diketahui, pelaku dan korban saling mengenal melalui sosial media.

Pelaku sendiri bekerja sebagai pengurus tenda di wilayah Sleman.

Mengutip TribunJogja.com, saat hari kejadian, pelaku dan korban bersepakat untuk bertemu.

Pelaku pun menjemput korban di kawasan Kota Jogja dengan menggunakan kendaraan bermotor.

keduanya lantas pergi ke penginapan.

Kepada polisi, pelaku mengaku telah menyiapkan pisau.

Pisau tersebut disimpan di balik selimut kamar penginapan dan telah disiapkan sebelum menjemput korban.

Pisau itulah yang digunakan pelaku untuk mengakhiri hidup AI, korbannya.

Nuredy mengatakan, pelaku datang ke penginapan pada Sabtu (18/3/2023) pukul 13.00 WIB.

Pelaku check in dengan durasi waktu enam jam dengan biaya Rp60 ribu.

Kemudian pada pukul 14.00 WIB, pelaku keluar keluar dari penginapan dan kembali lagi sekira pukul 15.00-16.00 WIB.

"Saat datang lagi itu, keterangan dari penjaga wisma (pelaku) datang bersama wanita," kata dia, Senin (21/3/2023).

Kendati demikian tidak ada hubungan asmara antara korban pembunuhan AI (34) dengan Heru Prastiyo (23) yang tega memutilasi bagian tubuh teman kencannya itu.

Namun keduanya diketahui sudah saling mengenal melalui media sosial facebook.

"Itu dimulai dari perkenalan lewat facebook di bulan November 2022 lalu," katanya.

Dijelaskan Nuredy, mereka juga sudah beberapa kali berjumpa dan beberapa kali berhubungan intim.

"Sudah beberapa kali ketemu dan beberapa kali korban dan tersangka berhubungan intim," ujarnya.

Meski keduanya sering bertemu dan berhubungan badan, pada Minggu (19/3/2023) malam yang nahas itu korban belum sempat berhubungan badan dengan tersangka.

"Hasil keterangan dari tersangka bahwasanya belum sempat dilakukan hubungan badan.

Namun pada saat korban membuka baju dan dalam keadaan lengah, (korban) langsung dipukul kepala bagian belakang kemudian lumpuh dan dilakukan eksekusi," tuturnya.

Setelah dilumpuhkan pelaku lantas memotong-motong tubuh korban hingga menjadi beberapa bagian yakni tiga potongan besar serta 62 potongan kecil dari tubuh korban.

Proses mutilasi itu dilakukan tersangka dengan tenang dan menggunakan alat pisau komando, gergaji dan cutter yang sudah disiapkan tersangka.

"Jadi ada ptongan besar, kecil sampai sedang ini menurut kami dilakukan tidak dengan buru-buru, maksudnya mungkin dari pelaku dia ingin cepat tapi dalam pelaksanaannya itu ternyata dia memotong membutuhkan waktu yang cukup lama," tutur Kasubbid Dokpol Biddokes Polda DIY sekaligus Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda DIY AKBP Aji Kadarmo.

Baca juga: Awalnya Girang Diajak Nikah Bujangan, Pengusaha Muda Mendadak Syok, Calon Suaminya Pelaku Mutilasi

Pelaku juga sempat memperpanjang sewa kamar.

Setelah pelaku dan korban masuk ke kamar, keduanya tak keluar lagi.

Beberapa waktu kemudian, pelaku keluar kamar dengan membawa motor.

Penjaga wisma menyaksikan, sudah tak melihat kendaraan yang dibawa pelaku, Minggu (19/3/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Namun, di hari yang sama, penjaga menaruh curiga.

Kecurigaan tersebut karena motor pelaku sudah tidak ada, namun lampu kamar masih menyala.

Kamri, Dukuh Porwodadi mengatakan, penjaga wisma langsung mendatangi kamar dan mengetuk pintu.

Namun, setelah pintunya diketuk, penjaga tak mendapatkan jawaban.

Penjaga wisma pun berinisiatif untuk mencongkel jendela.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," kata Kamri, Senin (20/3/2023).

Korban ditemukan di kamar mandi dalam kondisi tubuh yang tidak utuh.

Penjaga wisma pun langsung melaporkan temuannya ke perangkat desa, dan langsung dilaporkan ke Polsek Pakem.

Baca juga: Nafsu Memuncak, Siswa SMA Kesal Ajakan Hubungan Fisik Ditolak, Nekat Bunuh & Mutilasi Pacar Sendiri

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. (pakistantoday.com.pk)

Polisi Temukan Tiga Benda Tajam

Kombes Nuredy mengatakan, benda tajam tersebut diduga kuat digunakan pelaku untuk memutilasi korban.

"Ada beberapa benda tajam yang kami dapatkan di TKP.

Satu pisau komando kemudian Gergaji pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," kata Nuredy, dikutip dari TribunJogja.com.

Meski mengantongi sejumlah bukti, namun pihak kepolisian belum menyimpulkan, apakah pembunuhan ini masuk dalam kategori pembunuhan berencana atau tidak.

"Apakah itu pembunuhan berencana, tunggu hasil penyelidikan saja," terang dia.

Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan sepucuk surat.

Surat tersebut bertuliskan rasa penyesalan dari pelaku serta adanya tekanan utang.

Pelaku juga mengucapkan selamat tinggal pada kenalannya.

"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku.

Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Nuredy.

(*)

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap Tanpa Perlawanan, Siapkan Pisau sejak Sebelum Awal Bertemu

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
mutilasiSlemankorbanhotelCheck In
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved