Fakta Kecelakaan Syabda Perkasa, Sang Atlet Ternyata Sempat Menyetir, Sosok Ini Minta Tukar Posisi

TRIBUNSTYLE.COM - Polisi masih terus menyelidiki kecelakaan yang menewaskan atlet badminton nasional, Syabda Perkasa Belawa.

Informasi terbaru menyebutkan bahwa Syabda Perkasa Belawa ternyata sempat menyetir.

Namun pada kilometer 57 Tol Cikampek, ayah Syabda Perkasa Belawa gantian menyetir. Siapa yang minta ganti?

Sebelum kecelakaan nahas ini terjadi, Syabda sempat meminta sang ayah untuk bergantian menyetir mobil Toyota Camry yang dikendarainya.

Pergantian terjadi di tol Cikampek setelah mereka beristirahat.

Saat berangkat dari rumah, Syabda yang memegang kemudi.

Kematian atlet bulutangkis Indonesia Syabda Perkasa Belawa menjadi duka mendalam bagi pecinta cabang olahraga satu ini di tanah air.

Baca juga: KONDISI Ayah dan Kakak Syabda Perkasa Belawa, Syok hingga Luka, Dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang

Ia dan sang ibu tewas dalam kecelakaan di Tol Pemalang Kilometer (KM) 315, sedangkan 3 orang lainnya kini dalam penanganan di rumah sakit.

Sebelum kecelakaan nahas ini terjadi, Syabda sempat meminta sang ayah untuk bergantian menyetir mobil Toyota Camry yang dikendarainya.

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan Syabda sempat meminta ayahnya untuk tukar posisi menyetir di KM 57 Cikampek.

Namun nahas, terjadi kecelakaan di Tol Pemalang, pada Senin (20/3/2023) dini hari, tepatnya pukul 03.40 WIB dari Pemalang ke Semarang.

Kendaraan yang dikendarai oleh ayah Syabda menabrak bagia belakang truk yang ada di depan mobil mereka.

"Kurang lebih pukul 03.40 WIB, di ruas jalan tol lilometer 315 di jalur A arah dari Pemalang ke Semarang, telah terjadi kecelakaaan lalu lintas satu unit mobil Camry menabrak belakang dari kendaraan truk yang ada di depannya," kata Yovan, dalam tayangan Kompas TV, Senin (20/3/2023).

Mobil Toyota Camry itu pun membawa 5 orang di dalamnya, termasuk ibunda dari Syabda yang tewas di lokasi kejadian.

"Yang mana kendaraan Camry ini ada 5 orang di dalamnya (yang terdiri dari) satu orang pengemudi, kemudian 4 orang penumpang," jelas Yovan.