BMKG Ralat Gempa Kulonprogo Yogyakarta: Bukan M 5,6 tapi M 5,2, Berikut Daerah yang Terdampak

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya hamba memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan hamba memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."

doa mohon perlindungan gempa bumi sesuai sunnah berikut ini. Doa ini dibaca oleh Nabi Nuh saat memohon kepada Allah SWT untuk diselamatkan dari bencana alam. Ini bacaan doanya,

2. قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

RABBI INNII 'A'UU DUBIKA ANN AS ALAKA MAA LAISA LII BIHI 'ILMUN WA ILLA TAG FIRLII WA TAR HAM NII AKUM MINAL KHAA SIRIIN

Artinya: "Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepadaMu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi," (QS Hud: 47).

Baca juga: 4 Bacaan Doa Tolak Bala yang Mudah Diamalkan, Langkah Lindungi Diri dari Musibah atau Bencana

Doa meminta perlindungan dari bala yang berat

Tak ada satu pun yang menginginkan dirinya terkena bencana ataupun suatu penyakit.

Segala bentuk bencana maupun penyakit yang datang kepada kita memang sudah menjadi ketentuan dari Allah SWT.

Namun, sebagai umat Muslim, alangkah baiknya jika kita terus berdoa dan meminta pertolongan Allah SWT agar dijauhkan dari segala bala, baik dalam bentuk musibah apapun.

Karena hanya Tuhanlah yang maha memberi pertolongan bagi kita dari segala masalah dan bencana.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

"Ya Allâh, kami berlindung kepada-Mu dari beratnya musibah yang tak mampu ditanggung, dari datangnya sebab-sebab kebinasaan, dari buruknya akibat apa yang telah ditakdirkan, dan gembiranya musuh atas penderitaan yang menimpa. [Muttafaq ‘alaih]

[HR. Al-Bukhâri, kitab ad-Da’âwât bab at-Ta’awwudz min jahdil balâ’ 6/75, Dar Thauqin Najât dan Muslim, kitab adz-dzikr wa ad-du’â wa at-taubah wa al-istighfâr bab at-ta’awwudz min sû’il qadhâ’, no 2707 hlm. 1452 Darul Mughni KSA cet. 1 th. 1419 H/1998].

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(TribunStyle.com /Putri Asti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BMKG Ralat Gempa Kulonprogo Yogyakarta: Bukan M 5,6 tapi M 5,2