Selebgram Ajudan Pribadi Ditangkap Polisi, Diduga Penipuan dan Penggelapan, Kerugian Rp 1,3 M

TRIBUNSTYLE.COM - Lama tak disorot, selebgram berinisial A atau akrab disapa Ajudan Pribadi muncul dengan berita kontroversial.

Ajudan Pribadi ditangkap jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat terkait kasus dugaan penipuan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan membenarkan penangkapan tersebut.

Ajudan Pribadi ditangkap di daerah Makassar, Sulawesi Selatan.

"Inisial A, yang bersangkutan adalah selebgram, sementara masih berproses di kita. Kita amankan di Makassar," kata Andri saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).

Meski begitu, Andri belum membeberkan secara rinci terkait penangkapan Ajudan Pribadi.

Baca juga: Sosok Lilis Karlina, Pedangdut Pernah Dinikahi Jaksa, Anaknya Kini Ditangkap Polisi, Edarkan Narkoba

Dia hanya mengatakan jika selebgram tersebut ditangkap terkait kasus dugaan penipuan.

"(Kasusnya) penipuan dan penggelapan, (pasal) 378," ucap dia.

Penangkapan Ajudan Pribadi, kata Andri, buntut laporan yang dilayangkan oleh seseorang ke Polres Metro Jakarta Barat tahun 2022 lalu.

"Yang lasti ada laporan awal terjadi November 2022 dengan kerugian lebih kurang Rp1,3 miliar," ujarnya.

Profil Selebgram Ajudan Pribadi, Akbar Rukman

Selebgram Ajudan Pribadi memiliki nama lengkap Akbar Rukman.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Akbar Rukman merupakan selebgram dan memiliki pengikut sebanyak 1 juta orang.

Ia juga memiliki kanal YouTube bernama Ajudan Pribadi dengan jumlah subscribers sebanyak 196 ribu.

Namun, kanal YouTubenya tidak terlalu aktif mengunggah konten video.

Ajudan Pribadi tampak terakhir kali mengunggah video sekitar satu tahun lalu, tepatnya 29 Desember 2021, dengan judul 'AJUDAN PRIBADI - PULANG KAMPUNG BELI RUMAH'.

Baca juga: Polisi Bongkar Fakta Kabulkan Permohonan Rehabilitasi Ammar Zoni: Mereka Bukan Penggedar Narkoba

Pernah Jadi Pemulung dan Tukang Pijat

Sebelum menjadi seorang selebgram, nyatanya Akbar Rukman pernah menjadi seorang pemulung dan jago pijat.

Bakatnya dalam memijat pun mengubah nasibnya menjadi selebgram terkenal dan menjadi sosok yang kaya raya.

Selain menjadi tukang pijat, Akbar pernah bekerja sebagai kuli bangunan.

Selain itu, saat masih berdomisili tetap di Makassar, Akbar pernah menjajakan kacang di sebuah lapangan golf ketika duduk di kelas 6 SD, dikutip dari TribunJabar.id.

Ternyata, bakat memijatnya pun tersalurkan saat masih kecil ketika menjajakan kacang tersebut.

Ia kerap memijat orang-orang kaya yang sedang bermain golf.

Alhasil, keterampilan memijatnya itu dilirik oleh sosok yang kini menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Andi Rukman Karumpa.

Awal Mula Akbar Rukman jadi Ajudan Pribadi

Diketahui, Akbar diangkat menjadi ajudan pribadi oleh Andi saat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi).

Namun, saat dibawa ke Jakarta, Akbar tak langsung menjadi ajudan pribadi Andi.

Ia menjadi tukang bersih-bersih lantaran saat itu bosnya masih memiliki ajudan pribadi.

Kemudian, ajudan Andi sebelumnya dipecat karena telah mencuri uang bosnya.

"Ajudan satu ini suka curi dolar, enggak jujur, jadi dipecat."

"Mau cari ajudan militer polisi enggak mau dia (si bos)."

"Akhirnya saya (yang) jadi ajudan," bebernya.

Saat menjadi ajudan pribadi Andi, nasib Akbar Rukman berubah drastis.

Bahkan, ia memiliki apartemen di Jakarta dengan harga Rp 20 miliar.

Hal itu pernah dibongkar Akbar Rukman di YouTube Atta Halilintar.

Tak hanya itu, Akbar pun kerap memamerkan tengah berlibur bersama sang istri menggunakan jet pribadi, seperti saat pergi ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Setelah sukses, Akbar diketahui kerap berfoto bersama dengan beberapa tokoh nasional, seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, hingga Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryandhi Sakti)(Tribun Jabar/Hilda Rubiah/Yongky Yulius)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selebgram Ajudan Pribadi Ditangkap Polisi, Terkait Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan