PUPUS Cita-cita Mulia AS, Pelajar Tewas Dibacok di Bogor, Ortu Angkat Kenang Janji: Kalau Nanti

TRIBUNSTYLE.COM - 'Dia itu ngingetin anak saya solat' itulah salah satu kebaikan AS, pelajar di Kota Bogor yang tewas dibacok senjata tajam.

AS menemui ajalnya ketika hendak menyebrang di Lampu Merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Sang ayah angkat, Ruja'i pilu mengenang keinginan mulia AS yang pada akhirnya tak akan pernah terwujud. Seperti apa?

Cita-cita pelajar Bogor yang tewas dibacok senjata tajam dikenang sahabat.

Ternyata almarhum punya ambisi mulia untuk orangtua angkatnya.

Diwartakan sebelumnya, dunia pendidikan di Kota Bogor menjadi sorotan banyak pihak.

Bukan karena prestasi, dunia pendidikan di Kota Hujan, kali ini disorot karena peristiwa kelam yang terjadi, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: TRAGIS 2 Wanita di Bekasi, Dibunuh Lalu Dicor, Pelaku Akhiri Hidup Sayat Nadi, Begini Nasib Kasusnya

Ya, seorang pelajar berinisial AS (16) yang merupakan siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, tewas akibat terkena sabetan senjata tajam saat menyebrang di Lampu Merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Banyak yang tak menyangka jika AS pergi begitu cepat dengan kondisi tragis.

Padahal di lingkungan rumahnya tepatnya di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, AS dikenal sebagai sosok yang tak banyak masalah.

Atas kepergian AS itu, banyak pihak yang geram atas tindakan yang dilakukan di luar akal sehat para pelajar lainnya.

Warga meminta polisi segera menangkap pelaku pembacokan.

"Semua warga di sini pengen tuntas, pembunuhnya sampai ketangkep. Namanya pembunuhan harus sesuai prosedur hukum, tetep hukum mah harus berlaku, kita minta keadilannya," ujar tetangga korban, Sri Indari (48) kepada wartawan, Sabtu (11/3/2023).

Tak hanya itu, hal senada juga diungkapkan salah satu orang tua kerabat korban, Rozi.

Rozi menginginkan polisi segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal.

"Engga ada dibawah umur bawah umur, harus di hukum berat, tolong bantu kami yang tidak berdaya ini," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com saat prosesi pemakaman.