Breaking News:

Berita Viral

DAHSYAT Banjir Bandang di Lahat, Wanita Pilu Rumahnya Terseret, Harta Benda Raib: Cuma Baju di Badan

Banjir bandang melanda Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Misnawati, salah satu warga harus ikhlas rumahnya terseret banjir bandang tersebut.

Sripoku.com
Bukti dahsyatnya banjir bandang yang melanda Lahat, Sumatera Selatan 

"Banjir kali ini paling parah. Air begitu deras. Saat ini puluhan rumah warga tidak bisa dihuni karena masih terendam," ujarnya.

Dia berharap mendapat bantuan dari pemerintah, karena bukan hanya rumah yang hilang, harta benda mereka sekeluarga lenyap diterjang banjir.

Bangunan yang diterjang luapan air sungai itu diketahui Resto Demang Kenasin yang berada persis di tepian Sungai Lematang Desa Karang Baru Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat.
Bangunan yang diterjang luapan air sungai itu diketahui Resto Demang Kenasin yang berada persis di tepian Sungai Lematang Desa Karang Baru Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat. (Sripoku.com)

Banjir juga melanda Desa Sadan Kecamatan Jarai tepatnya di arah Sawah Libagh. Puluhan hektar sawah rusak dan terandam lumpur dari banjir bandang dari Sungai Rantai Dedap.

Bencana ini selain merusak rumah, areal pertanian dan bangunan lain, juga menyisakan trauma sejumlah warga, termasuk Eko (34) warga Desa Sadan.

Saat kejadian banjir bandang, Kamis (9/3) dini hari, Eko bersama anak dan istrinya sedang bermalam di lahan sawah mereka.

"Tadi malam kami sekeluarga memang sedang bermalam di sawah, saat dini hari saya terbangun mendengar suara gaduh dari bawah pondok. Namun saat saya lihat ternyata suara tersebut berasal dari aliran sungai yang sudah berada tepat dibawa pondok saya," ujarnya.

Melihat itu dia langsung membangunkan istri dan anaknya untuk pergi dari pondok. Namun melihat arus sungai yang sudah deras Eko takut meninggalkan pondok membawa anak istrinya.

"Anak dan istri saya sudah menangis karena takut pondok kami terbawa arus. Dengan rasa takut kami terpaksa menunggu hingga matahari terbit untuk bisa keluar dari pondok," katanya.

Saat menunggu matahari terbit Eko sudah pasrah jika hal buruk terjadi pada mereka. Pasalnya terdengar salah satu tiang pondok miliknya sudah terbawa arus sungai.

"Cuma bisa pasrah, sebab untuk keluar pondok kami tidak bisa dan takut. Saya hanya berharap pondok kami tidak hanyut terbawa arus," ungkapnya.

Saat air sudah mulai surut Eko langsung membawa anak dan istrinya keluar meninggalkan pondok ke arah dataran yang lebih tinggi.

Baca juga: KISAH di Balik Foto Viral Seorang Bapak Genggam Tangan Jasad Putrinya di Reruntuhan Gempa Turki

Banjir bandang menerjang Kabupaten Lahat, Sumaetra Selatan (Sumsel), setelah diguyur hujan semalaman, Kamis (9/3/2023).
Banjir bandang menerjang Kabupaten Lahat, Sumaetra Selatan (Sumsel), setelah diguyur hujan semalaman, Kamis (9/3/2023). (HO)

"Pas sudah keluar saya langsung membawa anak istri saya lari dan terlihat satu tiang pondok kami memang sudah hilang terbawa arus," katanya.

Sedangkan untuk lahan sawah yang baru saja ditanamnya oleh Eko sudah tidak tampak lagi hanya aliran sungai yang terlihat.

"Saat air mulai surut areal sawah sudah dupenuhi lumpur dan semua tanaman padi sudah tidak terlihat. Sudah dipastikan kami tidak bisa panen karena tanam padi sudah terkubur," ujarnya.

Mansa (50), warga Desa Sadan, mengatakan, banjir bandang ini merupakan banjir terbesar kedua yang terjadi di Desa Sadan, pada 1979 juga pernah terjadi banjir bandang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viralbanjir bandangLahat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved