'Hatinya Busuk' Jevier Justin Syok Berat Lihat CCTV, Anaknya yang Idap Cerebral Palsy Dianiaya ART

TRIBUNSTYLE.COM - 'Hatinya busuk' Jevier Justin syok berat lihat Closed Circuit Television (CCTV), anaknya yang idap cerebral palsy dianiaya Asisten Rumah Tangga (ART).

Model kenamaan Javier Justin mengaku terkejut saat mengetahui putrinya dianiaya oleh pengasuhnya.

Pada saat itu Javier dan Tiffany sedang berada di Amerika untuk mengambil alat-alat terapi putrinya.

Baca juga: Ferry Irawan Sering Lakukan Kekerasan, Keluarga Venna Melinda Geram, Ibu Verrell Ogah Cabut Laporan

Melalui akun Instagram, Jevier Justin meminta maaf kepada sang putri yang bernama Shannuel Favory Justin.

Pasalnya, Shannuel telah menerima perilaku keji dari pengasuh.

Bahkan, Javier mengaku terkejut dengan apa yang dilakukan pengasuh kepada anaknya dari CCTV.

"I am sorry Shan. Ketika Daddy Mommy berjuang untuk bawa pulang walker dan wheelchair Shan, di rumah ada Mbak yang kasar sama Shan! Daddy sampai nggak percaya ketika melihat CCTV, nggak nyangka ada orang yang setega itu, hatinya kok bisa busuk banget, tega, kasar sama Shan," kata Javier dikutip TribunStyle.com dari Instagram, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Pernah Alami KDRT Seperti Lesti, Dewi Perssik Ungkap Jika Pelaku Kekerasan Tak Bisa Sembuh Cepat

Model berusia 35 tahun itu sebenarnya tak mau membahas hal ini yang membuat dia dan sang istri geram.

Akan tetapi, dia berharap ini bisa jadi pembelajaran untuk semua orang tua.

Apalagi mereka yang dikaruniai anak spesial atau berkebutuhan khusus.

"Harapannya ini jadi pembelajaran dan warning bagi kita semua untuk ada CCTV di rumah dan selalu ada keluarga di rumah yang memantau" sambungnya

"Kami tahunya karna Mommy gelisah beberapa hari dan malam doa," lanjutnya.

Lebih lanjut, Javier menceritakan kronologi pengasuhnya yang melakukan tindakan kasar terhadap Shannuel.

"Awalnya ini kejadian ketika aku sama Tiffany kita lagi ada di Amerika dan kita ke Amerika itu untuk ambil alat terapi untuk Shannuel, alat walking walker, wheelchair," ungkap Justin Jevier.

"Jadi jujur kita nggak tahu kejadian seperti ini tuh ada sampai kita pulang ke Indonesia"