Breaking News:

Berita Viral

Tak Aktif di Grup WhatsApp, Pelajar di Pasuruan Dikeroyok Teman-temannya: 'Enggan Diajak Kumpul'

Tidak aktif di grup WhatsApp dan enggan diajak kumpul, pelajar di Pasuruan ini dikeroyok teman-temannya yang kesal.

Editor: Amirul Muttaqin
Instagram Ahmad Sahroni
Pelajar di Pasuruan dianiaya teman-temannya karena tak aktif di grup WhatsApp 

TRIBUNSTYLE.COM - Beredar video di media sosial tentang pengeroyokan seorang pelajar di Pasuruan.

Usut punya usut, pengeroyokan itu dilakukan oleh sekelompok pemuda terhadap temannya sendiri.

Korban disebut tidak aktif di grup WhatsApp dan enggan diajak kumpul hingga membuat para pelaku kesal.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: TEGA Anak Ketua RT di Makassar Aniaya & Paksa Teman Minum Miras Oplosan, 3 Remaja Muntah Lalu Tewas

Rekaman video memperlihatkan sejumlah pemuda mengeroyok seorang pelajar viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat salah satu pelaku menendang dada dan wajah korban.

Dalam video yang diunggah di media sosial, pemilik akun menulis keterangan bahwa penganiayaan terjadi karena korban tidak pernah aktif di grup aplikasi pesan instan WhatsApp.

"Seorang pelajar dianiaya empat orang temannya, pelaku sakit hati, korban tidak pernah aktif di grup WhatsApp (WA). TKP Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan," tulis akun tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti mengatakan, penganiayaan terjadi di area warung kopi di Dusun Brubuh, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Kamis (2/3/2023).

"Pelaku berjumlah empat orang dan sudah diamankan. Korban pengeroyokan adalah N (15) siswa SMP Al Azhar Sekarjoho, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen," ungkap Farouk melalui pesan singkat, Sabtu (4/3/2023).

Farouk menyebut, para pelaku adalah T warga Desa Plintahan di Kecamatan Pandaan dan H warga Desa Lumbangrejo di Kecamatan Prigen.

T dan H adalah pelaku yang menganiaya korban.

Sementara pelaku lainnya yang berperan merekam video itu adalah D asal Desa Sukoreno dan A Desa Sekarjoho.

"Motif penganiayaan itu disebabkan karena rasa sakit hati para pelaku kepada korban, lantaran korban tidak aktif dalam grup WhatsApp yang diketuai oleh T, dan tidak bersedia diajak kumpul," jelasnya.

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan (Tribunnews)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PasuruanWhatsApppenganiayaan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved