Breaking News:

Berita Viral

ALASAN Gubernur NTT Buat Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Singgung Minimnya Siswa Diterima PTN

Viktor Laiskodat jelaskan soal kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) itu turut bereaksi soal banyaknya pro kontra.

Instagram @smansixkupang - net via Tribunnews.com
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat jelaskan soal kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi 

TRIBUNSTYLE.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat angkat bicara mengenai kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi.

Minimnya lulusan SMA sederajat di NTT yang bisa diterima di perguruan tinggi ternama, khususnya di Pulau Jawa menjadi salah satu faktor ditetapkannya kebijakan tersebut.

Namun pengamat pendidikan menilai tidak ada korelasi antara masuk pagi dengan sikap disiplin. Bagaimana reaksi Viktor Laiskodat saat kebijakannya menuai pro kontra?

Kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi mulai diterapkan di sejumlah sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kebijakan tersebut diketahui ditetapkan oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Aturan masuk sekolah jam 5 pagi kemudian menimbulkan pro dan kontra.

Baca juga: Viral Siswa SMA di Kupang Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Langit Masih Gelap, Pakai Jaket Halau Dingin

Apalagi video saat siswa dan siswi masuk sekolah saat pagi buta tersebar di media sosial.

Lantas apa alasan Gubernur Viktor mengeluarkan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi dan bagaimana komentar pengamat?

Berikut informasi lengkapnya dihimpun Tribunnews.com, Selasa (28/2/2023):

Penjelasan Gubernur

Gubernur Viktor mengatakan, sebelum adanya kebijakan ini, dirinya sudah berdiskusi dengan kepala sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.

Sementara latar belakang di balik kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi ada sejumlah faktor.

Menurut Viktor, pertama terkait minimnya lulusan SMA sederajat di NTT yang bisa diterima di perguruan tinggi ternama, khususnya di Pulau Jawa.

"Kok tidak ada yang tembus UI (Universitas Indonesia) 200 orang, UGM (Universitas Gadjah Mada) sekian orang, ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)" ucapnya dikutip dari YouTube Biro Umum Setda Provinsi NTT, Selasa (28/2/2023).

Padahal menurut Viktor, provinsi NTT memiliki anggaran untuk pendidikan sebesar 50 persen yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viralNTTViktor Bungtilu LaiskodatSMAKupang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved