Breaking News:

Berita Viral

KONDISI Terkini Pilot Susi Air, OPM Pastikan Kapten Philips Aman : Dijaga Layaknya Keluarga

12 hari disandera, terungkap kondisi terkini pilot Susi Air, Philips Max Mehtrens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

HO
Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) Papua pimpinan Egianus Kogoya memastikan Pilot Susi Air, Phillip Marthens, dalam keadan aman. 

TRIBUNSTYLE.COM - Pencarian terhadap pilot pesawat Susi Air, Philips Max Mehtrens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masih berlanjut.

Diketahui, pilot berusia 37 tahun itu disandera KKB sejak 7 Februari 2023 lalu.

Hingga kini pemerintah masih belum bisa menyelamatkan pria berpaspor Selandia Baru itu.

Lantas, bagaimana kondisi pilot Susi Air usai 12 hari disandera?

Baca juga: Sempat Terdeteksi, Posisi Pilot Susi Air Kini Sudah Tak Diketahui, GPS Tak Menyala Sejak Kejadian

Kapten Philips Mark Marthens dipastikan sehat dan aman bersama Egianus Kogoya dan anggotanya.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - OPM Sebby Sambom.

"Pilot aman bersama TPNPB. Dia dijaga layaknya keluarga karena kami lebih dekat dengan Selandia Baru dan Australia di pasifik," ujar Sebby Sambom lewat pesan suara kepada Tribun-Papua.com, Jumat (17/2/2023).

Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB - OPM itu mengakui bertanggungjawab atas pembakaran pesawat Susi Air serta penyanderaan pilot Kapten Philips Mark Marthens di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Sebby Sambom mengatakan, pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthens akan dijadikan sebagai alat negosiasi politik menuju Papua Merdeka.

PTPNPB - OPM akan tetap menahan Philips Mark Marthens selama pemerintah Indonesia dan Selandia Baru tidak memenuhi permintaan OPM.

Sebby mengklaim, Kapten Philips telah dianggap sebagai saudara dan diperlakukan sebaiknya.

Philips Mark Marthens sudah dianggap sebagai sahabat oleh Egianus Kogoya, pimpinan TPNPB-OPM wilayah Nduga.

Hanya saja, ia tak bisa memastikan apakah nyawa Kapten Philips terancam apabila hasil negosiasi tak sesuai harapan mereka.

Diketahui, pemerintah Indonesia menyebut TPNPB-OPM sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bahkan sudah masuk dalam kategori teroris.

Hal ini lantaran kelompok tersebut kerap melancarkan teror hingga penembakan di sejumlah daerah di pegunungan Papua.

Selain warga sipil, aparat keamanan juga menjadi sasaran kekerasan kelompok bersenjata ini.

Disinggung soal keinganan OPM apabila tidak dikehendaki pemerintah terkait negosiasi pembebasan pilot Susi Air, Sebby mengatakan Kapten Philips akan tinggal selamanya bersama Egianus Kogoya Cs.

"Dia akan kami tahan, dan dia juga akan melatih anak-anak muda TPNPB untuk bawa pesawat dan helikopter," singkatnya.

Egianus Kogoya dan anggota OPM. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM) memberikan tujuh syarat agar pilot pesawat Susi Air dibebaskan.
Egianus Kogoya dan anggota OPM. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM) memberikan tujuh syarat agar pilot pesawat Susi Air dibebaskan. (Kolase Tribun Style/HO)

Baca juga: CARA Jitu Soeharto Hadapi KKB Papua, Hanya Dibisiki Kalimat Ini Pemimpinnya Langsung Luluh

Bupati Nduga Upayakan Negosiasi dengan Egianus Kogoya

Sementara itu, Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge, berupaya melakukan negosiasi dengan pimpinan KKB Nduga, Egianus Kogoya.

Hal ini dilakukan untuk membebaskan Philips Mark Marthens dari tangan KKB.

Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).

Pihaknya pun masih menunggu perkembangan informasi dari Pj Bupati Nduga.

"Ya kita tunggu dulu. Karena dari Bupati minta waktu dia akan nego dulu. Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," ujar Yudo saat ditemui di kawasan Dharmawangsa.

Yudo mengatakan, saat ini pilot Susi Air tersebut masih disandera oleh KKB.

Menurut dia, foto-foto yang beredar bahwa Philips dibawa oleh KKB itu benar.

"Iya masih itu (ditahan). Ya itu di foto-foto kemarin itu. Masih dibawa mereka," ucap dia.

Baca juga: VIRAL Maskapai Inggris Izinkan Pilot Pria dan Pramugara Memakai Rok saat Bertugas, Ini Tujuannya

Ilustrasi KKB Papua.
Ilustrasi KKB Papua. (Facebook TPNPB)

KKB mengaku bertanggung jawab, sampaikan 7 tuntutan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya mengaku bertanggung jawab atas aksi teror tersebut.

Bahkan, mereka secara terbuka mengakui aksi teror tersebut dan menyampaikan 5 tuntutan kepada pemerintah.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.

Sebby menyatakan, TPNPB-OPM mengakui telah membakar Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY.

Pesawat Susi Air dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.

"Sesuai laporan Egianus Kogoya, mereka telah melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro," kata Sebby, Selasa (7/2/2023), dikutip dari Tribun Papua.com.

Sementara pilot pesawat Susi Air itu, menurut Sebby, juga sedang ditahan.

Pesawat Susi Air ini diketahui dipiloti oleh Captain Philips Marthen berusia 37 tahun yang merupakan WNA Selandia Baru.

Pihaknya pun memberikan pernyataan sikap dalam aksinya tersebut.

Termasuk soal syarat untuk melepaskan pilot yang disanderanya.

Pilot yang disandera akan dilepaskan jika NKRI mengakui dan mau membiarkan Papua menjadi merdeka.

Berikut selengkapnya pernyataan sikap yang dikeluarkan KKB pimpinan Egianus Kogoya:

1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang disetop;

2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm Y.G berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun, oleh TNI, Polri dll di ibu kota Kenyam;

3. Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Bridgen Egianus Kogoya;

4. TPNPB 36 KODAP se-tanah Papua segera bergerak;

5. Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua merdeka);

6. Sesuai sikap kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma bahwa, segala jenis pembangunan di tanah Ndugama kami sudah tolak resmi, apabila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB;

7. Dan selama ini hampir 1 tahun Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah istirahat sekalian dalam Duka Nasional, dan mulai sekarang kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah mulai lanjut perang sampai Papua merdeka.

Baca juga: Siapkan Bir Untukku, Kata Pilot ke Bandara Sebelum Mendarat, Pesawat Malah Meledak, 104 Tewas

Kronologi

Dikutip dari Tribun Papua.com, pesawat Susi Air tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada pukul 05.33 WIT.

Susi Pudjiastuti selaku pemilik maskapai Susi Air menuturkan, pesawat mendarat dengan selamat di Paro pukul 06.17 WIT.

Berdasarkan pernyataan Jubir TPNPB-OPM, Sebby, pesawat tersebut dibakar pada pukul 06.26 WIT.

Setelah pesawat tiba dari Mimika, Pasukan TPNPB langsung membakar pesawat yang dipiloti Philips itu.

Namun, manajemen Susi Air mendapat informasi bahwa pesawat tersebut masih berada di Paro pada pukul 07.28 WIT.

Lalu tak lama kemudian, terdapat pergerakan dari pilot yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Kemudian pada pukul 08.05 WIT, diinformasikan melalui GPS Portable milik pilot, pesawat bergerak ke arah selatan.

Lalu pukul 09.07 WIB, penerbangan PK-BVC melaporkan bahwa pesawat PK-BVY terbakar di landasan.

Informasi mengenai terbakarnya pesawat Susi Air di Paro didapat dari pilot Susi Air lain yang baru saja terbang dari Distrik Dekai ke Bandara Moses Kilangin. (*)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews dengan judul: Juru Bicara OPM Pastikan Kondisi Pilot Susi Air Kapten Philips Aman Bersama Egianus Kogoya & Anggota

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Susi AirpilotPhilips Max MehtrensKKBOPMPapua
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved