Breaking News:

Berita Viral

'Ingin Mati Saja' Curhat Wanita Dipaksa Jadi Tulang Punggung Keluarga, Kelakuan Adik Bikin Geram

'Ingin mati saja' curhat wanita dipaksa jadi tulang punggung keluarga, kelakuan adik bikin geram. Seperti apa kisah lengkapnya?

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Delta Lidina Putri
Eva.vn
Ilustrasi - seorang perempuan jadi tulang punggung keluarga. 

"Kakak dan adikku hidup bahagia. Menjadi 'rentan' bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan"

"Mengamuk, membuat wajah, dan kemudian orang tuaku bersedia membayar hipotek agar mereka mendapatkannya" ungkap perempuan itu.

“Tapi mumpung saya masih jadi sorang anak. Saya mau beli mobil pakai uang saya sendiri. Sampai sekarang saya belum pernah minta bantuan mereka untuk bayar mobil, uang muka pun belum" lanjutnya.

“Tapi saudara saya ingin membeli mobil, keluarga bersedia meminjam uang untuk membayar uang muka. Alasannya karena mereka tidak memiliki slip gaji"

"Kakak saya berbeda. Saya tidak bisa membandingkan kesenangan yang saya miliki dengan mereka. Tapi sampai kapan?" dia berkata.

Apa yang membuat wanita tersebut merasa tidak puas ketika diminta oleh orang tuanya untuk mengubah KPR yang ada menjadi KPR baru untuk rumah keluarganya.

Sejak pelapor yang akan mengambil pinjaman karena memiliki penghasilan yang lebih stabil dari saudara lainnya, dia meminta namanya ditempatkan sebagai pemilik rumah dan keputusan tersebut tidak disetujui oleh orang tuanya.

Ia menambahkan, ia juga harus membayar biaya perbaikan rumah, serta tagihan air dan listrik meski jarang pulang.

Wanita itu juga menanyakan pendapat pengguna Twitter lainnya tentang tanggung jawabnya sebagai seorang anak perempuan dan juga seorang anak.

“Saya ingin memperbaiki rumah, keluarga saya menyuruh saya untuk menambah uang. Saya harus membayar tagihan air dan listrik, tidak peduli seberapa sering saya duduk di rumah. Bagi mereka, gaji saya sebesar RM3,000 (10 juta) cukup untuk seluruh keluarga kami. keluarga" cerita perempuan tersebut.

“Tapi saya tidak pernah sekalipun mendengar orang tua memintanya dari adik laki-laki. Mengapa saya?" sambungnya.

“Saya merasa terbebani. Tapi di saat yang sama saya merasa bersalah. Saya ingin menikah"

"Kami ingin membeli properti sendiri. Jika kami menikah, siapa yang akan mengurus keuangan keluarga saya?"

"Sebagai seorang anak perempuan, bisakah saya melepaskan tanggung jawab saya sebagai seorang anak?" dia berkata.

Masuk ke kolom komentar, rata-rata netizen berpandangan bahwa anak perempuan harusnya tidak bertanggung jawab menafkahi orang tuanya karena pelapor memiliki adik kandung.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita viralTwitter
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved