Breaking News:

Berita Viral

Doa Bersama Jelang Vonis Sambo Cs, Keluarga Brigadir J Nangis di Depan Makam : 7 Bulan Cari Keadilan

Keluarga Brigadir J gelar doa bersama jelang sidang vonis Ferdy Sambo Cs, Bibi Brigadir Yosua menangis histeris.

Kolase Tribun Style/Tribun Jambi
Keluarga Brigadir J doa bersama di depan makam mendiang jelang vonis Ferdy Sambo Cs. 

TRIBUNSTYLE.COM - Sidang vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawati di PN Jakarta Selatan digelar hari ini, Senin (13/2/2023).

Sebelum sidang vonis dimulai, keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menggelar doa bersama di atas makam Brigadir J.

Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir J bahkan sampai menangis histeris di pusara makam keponakannya, Senin (13/2/2023) pagi.

Roslin memeluk nisan yang bertuliskan nama Yosua menangis sambil mengucapkan perjuangan yang selama ini dilakukan untuk mencari keadilan.

Baca juga: Putri Candrawati Ketakutan Jelang Vonis, Ferdy Sambo Pasrah, Keluarga Brigadir J Ungkap Harapan

"Tuhan luar biasa menolong kita nak ya, sebagai masyarakat kecil.

Tujuh bulan kita berjuang untuk mencari keadilan untukmu nak," katanya sembari menangis.

Memang sejak kecil almarhum dekat dengan Roslin, sering digendong hingga sudah besar juga selalu curhat.

"Sejak kecil ini kita yang gendong, sampai dia masuk jadi anggota polisi selalu curhat terus dengan kita apapun kekuhannya," ujarnya.

Bahkan, kata Roslin, sampai Brigadir J akan meninggalpum sudah ada firasat rohnya datang ke mimpi.

Roslin meminta kepada majelis hakim agar Ferdy Sambo dijatuhkan hukuman seadil-adilnya sesuai pasal 340 KUHP dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Doa bersama di makam Brigadir J sebelum persidangan vonis Ferdy Sambo
Doa bersama di makam Brigadir J sebelum pelaksanaan persidangan vonis Ferdy Sambo Cs, Senin (13/2/2023) pagi.

Terpisah, Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat tetap pada pendirian awal yakni menginginkan Ferdy Sambo divonis hukuman mati.

Menurutnya apa yang dilakukan mantan Kadiv Propam itu sangat kejam.

"Kalau dilihat skenario pembunuhan oleh Ferdy Sambo ini sangat sadis melebihi seekor hewan, padahal kita membunuh hewan saja tidak sampai seperti itu," kata Samuel Hutabarat di Sapa Pagi Kompas TV, Senin.

Dengan menjatuhkan hukuman maksimal, Samuel hanya berharap kejadian yang menimpa anaknya nantinya tidak akan lagi menimpa orang lain.

"Jadi yang saya tekankan di sini, agar tidak ada ada Sambo Sambo lain dikemudian hari dan tidak ada Yosua Yosua korban dikemudian hari," tutur Samuel.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Tags:
Ferdy SamboBrigadir JPutri CandrawathiNofriansyah Yosua Hutabaratvonismakamdoa bersama
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved