Breaking News:

KISAH Remaja 19 Tahun Terkubur 94 Jam di Reruntuhan Gempa Turki, Diselamatkan dengan Senyum

Simak kisah bocah remaja 19 tahun berhasil selamat dari reruntuhan gempa Turki meskio terkubur selama 94 jam.

Editor: Dhimas Yanuar
Kompas dan AFP/ADEM ALTAN
Remaja selamat dari reruntuhan gempa Turki, terkubur selama 94 jam. (Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. Turki dan Suriah mengonfirmasi kematian akibat gempa mematikan pada Senin (6/2/2023) telah mencapai 23.700 orang.) 

Bocah tersebut lantas dievakuasi dan dipertemukan dengan orang tuanya.

Mendadak, video yang berisi momen menegangkan itu berhasil mengundang simpati banyak orang.

Tak sedikit warganet yang merasa terharu dengan proses evakuasi anak itu.

Banyak warganet yang merasa bahwa bocah itu lucu sekaligus menyedihkan.

Warganet pun berduyun-duyun menghantarkan doa padanya.

Baca juga: PILU Ibu & Anak Korban Gempa Turki, Minta Bantuan di Sosmed Karena Tak Kunjung Ditolong : Bantu Kami

KISAH LAINNYA, Seorang Ayah Genggam Tangan Anaknya yang Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki, Akhirnya Tak Tertolong

Kisah pilu di balik potret ayah genggam tangan anaknya yang tertimbun reruntuhan gempa Turki, sang anak tidak tertolong.

Gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023, mengakibatkan banyak korban tertimbun reruntuhan.

Cuaca dingin Turki membuat proses evakuasi korban mengalami beberapa kendala.

Dari sekian banyak korban, salah satu yang jadi sorotan adalah potret pilu seorang ayah yang menggenggam tangan anaknya yang tertimbun reruntuhan.

Pilu seorang ayah menggenggam tangan anaknya yang tertimbun reruntuhan gempa Turki.
Pilu seorang ayah menggenggam tangan anaknya yang tertimbun reruntuhan gempa Turki. (AFP/Adem Altan via Tribunnews.com)

Dia seperti tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menunggu kematian datang, membuat banyak orang meneteskan air mata kesedihan.

Foto tersebut diambil di kota Kahramanmaras, Turki, di dekat pusat gempa.

Seorang bapak bernama Mesut Hancer mengenakan pakaian oranye duduk di antara reruntuhan bangunan.

Wajahnya terlihat sangat kalem, tapi pada kenyataannya pria ini sedang menghadapi momen perpisahan paling menyakitkan dalam hidupnya.

Baca juga: PRIHATIN, Pesebak Bola Turki Ini Lelang Jersey C Ronaldo, Laku Rp240 Juta: Bantu Korban Gempa

Potret pilu seorang ayah, Mesut Hancer, genggam tangan putrinya yang tertimbun reruntuhan gempa Turki.
Potret pilu seorang ayah, Mesut Hancer, genggam tangan putrinya yang tertimbun reruntuhan gempa Turki. (AFP/Adem Altan via Tribunnews.com)

Tangan kiri Mesut tengah menggenggam tangan yang terlihat seperti ingin keluar dari puing-puing.

Diketahui tangan itu adalah tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmakleyla Hancer.

Gadis itu terjeput di bawah lempengan beton setelah gempa tiba-tiba melanda di pagi hari.

Irmakleyla hanya bisa menjulurkan satu tangan melalui celah sempit reruntuhan.

Mesut seperti tak sabar menunggu tim penyelamat datang tepat waktu.

Namun, dia sendiri tak berdaya, tak bisa menyelamatkan putrinya sendiri.

Jadi, Mesut hanya bisa duduk di samping putrinya sambil menggenggam tangannya.

Seola-olah, itu menjadi penghiburan terakhir Mesut di saat-saat terakhir putrinya.

Pilu nasib Mesut Hancer, putrinya dipastikan meninggal pagi itu.

Di media sosial, beredar foto momen kebersamaan Mesut dengan putrinya saat kecil.

Bocah lindungi adiknya dari reruntuhan gempa Suriah dengan tubuhnya.
Bocah lindungi adiknya dari reruntuhan gempa Suriah dengan tubuhnya. (Eva.vn)

Ayah dan anak tersenyum, seperti tak menduga bahwa gempa akan membuat mereka berpisah, selamanya tak akan bertemu lagi.

Momen memilukan lainnya yakni seorang gadis Suriah berusia sekitar 7 tahun terjebak di antara reruntuhan bersama adik laki-lakinya.

Keduanya tertimpa lembengan beton dan tak bisa menggerakkan kaki mereka.

Dalam situasi yang menakutkan itu, gadis tersebut menggunakan tubuhnya untuk melindungi saudaranya.

Sekitar pukul 5 sore waktu setempat, tim penyelamat kemudian datang untuk menyelamatkan mereka.

Hingga artikel ini terbit, dilaporkan lebih dari 20 ribu orang tewas dalam gempa bumi di Turki dan Suriah.

Petugas penyelamat masih berpacu dengan waktu untuk menemukan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan jumlah kematian kemungkinan akan bertambah, mengingat dampak gempa dahsyat tersebut.

Presiden Turki, Recep Erdogan, mengumumkan tujuh hari berkabung nasional untuk mengenang para korban gempa.

Dia juga mengumuman keadaan darurat selama tiga bulan utuk 10 provinsi yang terkena dampak gempa bumi yang parah.

Baca juga: Termasuk di Turki, Ini Daftar Gempa Terkuat di Dunia dalam 20 Tahun Terakhir, Ada yang Magnitudo 9,3

(TribunStyle.com/Dika Pradana)

Artikel lainnya terkait berita viral >>>

(*)

(Tribunnews.com/Linda)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Remaja 17 Tahun Bertahan 94 Jam di Tengah Reruntuhan Puing, Peluk Tim Evakuasi Usai Diselamatkan

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
TurkiSuriahgempaviral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved