Diam-diam Fitting Baju Pengantin, Merry Asisten Raffi Ahmad Segera Nikah? Wajah Calon Istri Disorot

Merry, asisten Raffi Ahmad mengaku dalam chanel YouTube mendapatkan gaji di angka sekitar 4 Juta per bulan saat pertama kali bekerja sama dengan suami Nagita Slavina ini.

Namun, gaji yang didapat kini berbanding terbalik. Sebab, saat ini dengan gaji yang didapat,ia mengaku bahwa sudah bisa beli 1 motor per bulan.

“Perumpamannya kalau misalkan gaji bersihnya itu ya (sekarang), ya bisa beli motor ponakan,” jelasnya.

Sebagai tulang punggung keluarga, Merry tak mau menyia-nyiakan kesempatan.

Dia menyisihkan sebagian gajinya untuk investasi sebagai bekal hari tuanya nanti.

Baca juga: Hanya untuk Orang Lemah Raffi Ahmad Tegaskan Tak Pernah Cemburui Nagita, Merry Bongkar Fakta

Bisa berangkatkan Haji Keluarga di Kampung

Lebih lanjut, Merry juga mengatakan lewat penghasilannya sebagai asisten Raffi Ahmad, ia berniat akan memberangkatkan keluarganya di kampung untuk naik haji.

Merry bahkan sudah menyiapkan biaya untuk memberangkatkan haji 5 orang anggota keluarganya. Hal tersebut sudah dipersiapkan sejak lama, namun karena pandemi rencana tersebut terpaksa harus ditunda.

“Biaya udah ada, sudah disiapkan (pergi Haji). Rencananya buat kakak, ada lima orang yang mau berangkat (termasuk orangtua),” tutur Merry.

Sempat Pusing Gaji 40 Pembantu Raffi Ahmad sampai 150 Juta perbulan

Di sisi lain, Raffi Ahmad ternyata sempat merasakan pusing yang mendalam lantaran memikirkan perihal gaji yang bisa meraup Rp 150 juta lebih setiap bulannya.

Pengeluaran Rp150juta ini dikeluarkan untuk memberikan gaji 40 pembantunya dan juga anggota tim Rans Entetertaint. Hingga Raffi merasa iri dengan Nagita yang tak mengeluarkan banyak kebutuhan, selain tas.

"Belum orang Rans ini, aduh pusing. Pantesan tabungan aku kok nggak nambah-nambah, ternyata bayar-bayar semua. Sedangkan kamu tabungan semakin banyak, Rafathar semakin banyak, nggak ada kebutuhan, cuma beli tas doang," tegas Raffi.

"Kan istri gitu, gimana si," bela Nagita.

"Belum bayar pegawai yang ini, sudah seratus lima puluh juta lebih.