Bertemu PSK Langganan Suami, Istri Murka Menghajarnya Habis-habisan: Aku Tak Tahu Dia Sudah Menikah

TRIBUNSTYLE.COM - Bertemu pekerja seks komersial (PSK) langganan suami, seorang istri murka menghajarnya habis-habisan.

Seorang istri memukuli PSK selama lima menit setelah dia diketahui berhubungan intim dengan suaminya.

Wanita tersebut diketahui telah tiba di panti pijat di Phuket, Thailand, setelah temannya pergi, tetapi menemukan pekerja seks tersebut sedang duduk di kursi.

Baca juga: Ikuti Pesta Liar Bareng Pacar, Pria Ini Syok Ternyata Calon Mertua Juga di Sana: Kami Langsung Pergi

Sang istri diduga telah mengikuti suaminya ketika setelah dia menemukan gambar di ponselnya tentang dia dan PSK tersebut.

Istri yang dicemooh merobek handuknya, meninggalkannya telanjang.

Dia kemudian melanjutkan untuk berulang kali menampar wanita muda itu.

Pemukulan itu diperkirakan berlangsung paling lama lima menit.

Polisi kini telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Baca juga: KECELAKAAN Derek Setinggi 7 Meter Jatuh Menimpa Kerumunan Festival, 4 Orang Tewas, 4 Terluka Parah

Rekaman serangan tersebut menunjukkan wanita itu berdiri di dekat pekerja seks yang ketakutan ketika dia mencoba merebut telepon darinya.

Insiden itu disaksikan oleh wanita lain saat PSK itu meminta maaf dan mengatakan dia menyesal.

Memohon belas kasihan dia berkata: "Saya tidak tahu dia punya istri" dan "Saya akan berhenti menemuinya" dikutip TribunStyle.com dari Daily Star, Minggu (29/1/2023).

Diperkirakan bahwa satu jam dengan salah satu wanita yang bekerja di ruang tamu menghabiskan biaya sekitar £49 (700 ribu) per jam, dengan rekaman mengambil berbagai perlengkapan seks di latar belakang.

Di sekitar ruangan bekas tisu, mainan seks, dan cermin terlihat.

Kolonel Sarawut Chuprasit dari Kantor Polisi Provinsi Mueang Phuket mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Petugas sedang memeriksa di mana insiden itu terjadi. Tidak ada yang mengenali tempat pijat itu"

“Tidak ada pengaduan dari orang-orang yang terlibat, tetapi saya mendorong korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi."