Belum Siap Tambah Anak, Wanita Ini Menangis Setelah Tahu Dirinya Hamil Lagi: Lanjut atau Gugurkan?

TRIBUNSTYLE.COM - Berbeda dengan masa lalu, sekarang pasangan yang baru menikah lebih suka merencanakan keluarga.

Rencana tersebut tidak diragukan lagi dibuat untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak, jarak
kehamilan dan berapa banyak anak yang diinginkan.

Namun, kita manusia hanya mampu merencanakan karena semua ketentuan ditulis oleh-Nya.

Namun seorang wanita yang menolak untuk mengungkapkan identitasnya berbagi cerita tentang bagaimana dia memilih untuk menggugurkan janin anak keduanya yang baru berusia empat minggu.

Dia memberikan alasan bahwa dia baru saja melahirkan sembilan bulan lalu, jadi dia belum siap menerima
kehadiran anggota baru dalam keluarga.

Baca juga: Suami Malas-malasan, Istri Terpaksa Lamar Kerja Meski Hamil, Langsung Kabur Lihat Sosok Pewawancara

Wanita itu membuat pernyataan itu melalui pesan kepada @TwtMalayWedding sebelum operator akun membagikan kembali kisahnya dalam sebuah tweet di Twitter.

"Sekarang saya sedang mengandung anak kedua saya. Usianya baru akan memasuki empat minggu," tuturnya.

"Tapi saya tidak mau, saya sama sekali tidak siap untuk melahirkan anak kedua ini. Saya baru saja melahirkan sembilan bulan lalu dan kala itu saya melahirkan secara caesar," imbuhnya.

"Saya menangis saat melihat tes kehamilan saya.

Sumpah saya menangis sangat banyak.

Saya tidak bahagia sama sekali. Aku sedih. Merasa ingin berteriak keras," katanya.

Menurut wanita ini, dia dan suaminya sebenarnya sudah merencanakan jarak mereka sendiri untuk kehamilan berikutnya, sehingga menyelamatkan usia anak pertama dan kedua.

Terlepas dari perencanaan, ada situasi 'tidak disengaja' ketika mereka berhubungan badan, menyebabkan pasangan memilih untuk membatalkan kehamilan karena mereka tidak siap untuk kehadiran anak kedua.

Wanita itu mengatakan dia telah menemui dokter di sebuah klinik untuk meminta nasihat.

"Sebenarnya saya merencanakan sendiri dengan suami saya.

Saya memintanya untuk membuangnya ke luar dan saya akan menghindari berhubungan badan setiap kali saya subur," tuturnya.

"Tapi bulan lalu suami saya melakukan kesalahan. Saya pikir tidak akan ada apa-apa, namun saat tes kehamilan saya kaget karena hasilnya positif," imbuhnya.

"Saya pergi ke klinik dan dokter melakukan pemindaian terhadap semuanya.

Dia bilang kalau masih belum mau dengan kehadiran anak kedua, saya bisa berkonsultasi dengan ahli yang satu ini.

Dia bisa membantu saya," tambahnya.

Mengenai kehamilannya, wanita itu mengatakan dokter mengatakan kepadanya bahwa janin belum terbentuk dan hanya berbentuk gumpalan darah.

Mendengar keterangan dokter dia dan suaminya semakin bingung apakah akan melanjutkan kehamilan dan menanggung risiko atau menggugurkannya sendirian.

"Saya sangat sedih karena saya benar-benar belum siap. Saya khawatir saya tidak bisa mengambil risiko sendiri.

Ibu dengan caesar perlu dipisahkan setidaknya tiga tahun untuk hamil," tuturnya.

"Tapi aku baru melahirkan sembilan bulan lalu. Saya tidak bisa menerima semua ini," tambahnya.

Dalam postingan yang sama, wanita itu juga mengirim pesan untuk pasangan lain yang ingin merencanakan keluarga untuk makan pil kontrasepsi agar apa yang terjadi padanya tidak terjadi pada mereka.

Tak hanya itu, ia yang masih bingung juga menanyakan pendapat para netizen apakah keputusan yang diambilnya benar atau belum.

"Saya hanya ingin mengatakan kepada ibu-ibu di luar sana, terutama yang anak-anaknya belum berusia satu tahun.

Silakan minum pil kontrasepsi Anda," katanya.

"Jangan seperti saya karena kemungkinan hamil setelah melahirkan sangat tinggi karena hormon kita subur," tambahnya.

Postingan tersebut dibuat untuk menarik perhatian netizen terutama setelah melihat keinginannya untuk menggugurkan kandungan.

Rata-rata, wanita ini memberikan rekomendasi mengikuti situasi yang telah mengganggunya.

"Pertama-tama, ikuti dokter apa dulu. Jika dokter mengatakan itu dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan, itu harus digugurkan.

Tapi, jika dokter mengatakan tidak ada atau berisiko rendah, jangan digugurkan.

Jika dokter mengatakan tidak apa-apa, tetapi Anda masih ingin menggugurkannya, hukum itu ilegal," komentar netizen di Twitter.

Baca juga: Kekasihku Hamil Anak Mantan Suamiku, Kisah Keluarga Campuran yang Viral, Hidup Bersama Demi Anak

Kisah Lain, Ibu Mertua Paksa Menantu Aborsi Karena Dia Juga Hamil

Setelah menikah, banyak wanita menghadapi tekanan terus-menerus dari keluarga suaminya dan orang-orang di sekitarnya untuk segera hamil dan melahirkan.

Namun, baru-baru ini, sebuah kisah langka, yang sepenuhnya bertentangan dengan norma, terjadi dan menimbulkan kontroversi.

Dikutip dari Eva.vn, kisah ini terjadi di provinsi Yunnan, China.

Baca juga: Dilamar Pemuda 19 Tahun, Nenek 76 Tahun Ini Kini Hamil, Orang-orang Tak Percaya: Ini Sudah Gila

Seorang wanita bermarga Wang (nama samaran) mengatakan bahwa dia hamil 6 bulan.

Sebelumnya, ketika mendengar bahwa Wang hamil, semua orang di sekitar, termasuk keluarga suaminya, sangat bahagia.

Tanpa diduga, pada suatu pagi, Wang tiba-tiba menerima telepon dari ibu mertuanya.

Namun, itu bukan panggilan untuk menanyakan kesehatan menantu perempuan, tetapi ibu mertua tiba-tiba meminta Wang untuk melakukan aborsi.

Pada saat itu, Wang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dan mengira ibu mertuanya sedang bercanda.

Wang segera menanyakan alasannya, tetapi ibu mertua tidak menjelaskan lebih lanjut, hanya menjawab: "Kamu hamil di waktu yang salah", memberi tahu Wang bahwa situasi saat ini tidak cocok baginya untuk memiliki anak.

Setelah mendengarkan panggilan telepon dari ibu mertuanya, Wang sangat bingung dan bingung.

Ia tidak tahu mengapa ibu mertuanya mengajukan permintaan yang tidak masuk akal tersebut, apalagi saat ia hamil 6 bulan, bayi dalam kandungannya sudah tumbuh sehat dan tidak bisa digugurkan.

Itu adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh ibu mana pun, dan itu juga memengaruhi kesehatan ibu hamil, apalagi dia tidak tahu alasannya.

Setelah itu, Wang menghubungi ibu mertuanya lagi dan mengatakan bahwa dia sama sekali tidak setuju dengan aborsi.

Selain itu, dia juga ingin mendengar ibu mertuanya menjelaskan alasan sebenarnya.

Namun, ibu mertua tetap keras kepala, menolak untuk berbicara, hanya menegaskan bahwa jika Wang bersikeras untuk memiliki anak, dia tidak akan menerima anak tersebut.

Kata ini membuat Wang semakin terkejut dan tercengang.

Saat bingung dengan apa yang terjadi pada keluarganya, Wang secara tidak sengaja mengetahui alasan sebenarnya.

Ternyata, ibu mertua Wang baru saja menikah lagi dan dalam kondisi hamil.

Dia ingin melahirkan anak itu karena suami barunya menginginkannya.

Namun, ibu mertua takut akan ejekan dan sarkasme dunia karena dia hamil setelah menantu perempuannya, dan putranya akan lebih muda dari cucunya.

Oleh karena itu, ibu mertua yang baru meminta Wang untuk melakukan aborsi agar anaknya dapat lahir terlebih dahulu.

Ketika mengetahui fakta itu, Wang sangat marah dan segera memanggil suami dan ibu mertuanya untuk berbicara.

Tak disangka, sang ibu mertua tetap ngotot dengan keputusannya, dengan mengatakan bahwa menantunya masih muda, punya banyak waktu untuk hamil lagi dan melahirkan seorang anak.

Baca juga: VIRAL Pria Tanpa Tangan Nikahi Gadis Cantik, Baru Dilamar Setelah Hamil 6 Bulan: Takut Diusir Mertua

Terlalu tertekan dan frustrasi dengan kehormatan ibu mertuanya, Wang memposting kisahnya di media sosial.

Tidak jelas bagaimana Wang pada akhirnya akan menangani insiden ini, tetapi kisahnya mendapat banyak simpati dari netizen:

"Kita sama-sama perempuan, kenapa dipersulit? Hanya karena kehormatan kita, kita harus mengorbankan cucu kita yang belum lahir, apakah itu layak?"

“Di mana suami di saat-saat seperti ini? Apakah dia tidak tahu bagaimana melindungi istri dan anak-anaknya serta menghibur ibu?”.

"Saya tidak percaya ini bisa terjadi dalam kehidupan nyata, saya pikir itu hanya akan terjadi di film."

(TribunStyle/Jonisetiawan/Amr)

Baca artikel lainnya terkait berita viral