Breaking News:

Berita Viral

VIRAL Toilet Restoran Ini Pakai Password untuk Pengguna, Khusus Dipakai Pelanggan yang Bayar

Demi menjaga kebersihan, Mcdonald's di Bukit Bintang, Malaysia menggunakan password untuk toiletnya, hanya pelanggan yang bisa masuk.

World Of Buzz
Unik, toilet restoran cepat saji, McDonald's di Bukit Bintang menggunakan password. 

TRIBUNSTYLE.COM - Restoran cepat saji McDonald's kembali menghebohkan khalayak ramai.

Setelah sebelumnya McDonald's di Brasil menuai kecaman dari pengunjung karena toilet unisex-nya.

Pihak McDonald's kemudian diperintahkan untuk memisah toilet pria dan wanita, karena memicu kontroversi dengan toilet unisex-nya.

Sementara itu, baru-baru ini viral di media sosial fasilitas unik Mcdonald's di Bukit Bintang, Malaysia.

Baca juga: DISAJIKAN Kopi Kimia Saat Beli di McDonalds, Wanita Ini Tuntut Ganti Rugi Rp 196 Miliar

Dari luar, restoran cepat saji itu tampak seperti pada umumnya.

Namun jika ditelusuri lebih lanjut, para pelanggan akan dibuat kaget dengan model toilet di McDonald's tersebut.

Bukan tanpa sebab, toilet di McDonald's rupanya menggunakan password jika ingin masuk ke dalamnya.

Tak semua orang bisa masuk ke dalam toilet tersebut.

Hanya para pelanggan yang bisa masuk untuk menggunakan fasilitasnya.

Melalui Twitter, @tekong, sang pengunggah tak menyangka toilet di tempat tersebut menggunakan password sama halnya dengan WiFi.

"Meskipun biasanya restoran memberikan kata sandi Wi-Fi kepada pelanggan yang membayar,

McDonald's mengambil langkah lebih jauh dengan memberikan kode sandi untuk menggunakan toilet mereka," tuturnya.

Toilet McDonald's di Bukit Bintang menggunakan password.
Toilet McDonald's di Bukit Bintang menggunakan password. (World Of Buzz)

Postingan tersebut menjadi viral dan membuat banyak netizen heran.

"Apakah kamu yakin toilet mereka terkunci," tutur salah satu warganet.

Seolah ingin memberikan bukti, sang pengunggah kemudian membagikan foto toilet tersebut.

Tampak di samping pintu bagi pelanggan ada alat untuk memasukkan passwordnya.

Banyak yang mengapresiasi langkah McDonald's tersebut.

Karena ini mungkin merupakan bagian dari upaya mereka untuk menjaga kebersihan toilet mereka.

Netizen menduga McDonald's Bukit Bintang sengaja melakukan hal itu mengingat lokasi restorannya terletak di daerah yang sangat padat.

Biasanya banyak yang menyalahgunakan fasilitas, dan mengabaikan aturan jika ingin menggunakan fasilitas tersebut.

Maka dari itu, McDonald's di Bukit Bintang menggunakan password di toilet mereka agar tak dimasuki oleh sembarangan orang.

Baca juga: Santap Nasi Bungkus, Pria Ini Syok Temukan Kepala Tikus di Dalamnya, Restoran Langsung Ditutup

Kisah Lain, Disajikan Kopi 'Kimia' Saat Beli di McDonald's, Wanita Ini Tuntut Ganti Rugi Rp 196 Miliar

Saat memesan makanan atau minuman, pastinya kita membayangkan rasa yang enak dan aman dikonsumsi.

Tapi apa jadinya jika bayangan itu terpatahkan karena makanan atau minuman yang disajikan pihak restoran malah mengandung bahan kimia.

Kejadian itulah yang dialami oleh wanita Alabama ini.

Melansir dari Mirror UK, seorang wanita di negara bagian Alabama, Amerika Serikat mengajukan gugatan senilai US$13 juta atau setara Rp 196 miliar terhadap restoran cepat saji McDonald's.

Wanita bernama
Wanita bernama Sherry Head tuntut ganti rugi US$13 juta (cronista.com)

Ini karena ia diduga diberikan cairan kimia berbahaya saat memesan minuman.

Penggugat, Sherry Head, mengklaim bahwa kejadian itu terjadi pada Desember 2020.

Saat itu, dia memesan kopi rasa Caramel Machiato melalui sistem drive-thru di salah satu waralaba McDonald's di Alabama.

Namun, jenis minuman yang diterima bukanlah kopi, dikutip dari Kosmo, Jumat (23/9/2022).

Tetapi, ia malah berani mengklaim kalau menerima cairan kimia berbahaya.

Sherry menyadari itu ketika dia menyesap cairan, yang diterima dari staf drive-thru.

Ia menduga jika minuman yang diberikan adalah bahan kimia untuk membersihkan mesin kopi.

"Saya menyesap sedikit cairan itu dan tenggorokan dan mulut saya langsung mati rasa.

Tenggorokan saya terasa seperti terbakar," cerita Sherry.

Karena insiden itu, ia menyebut memiliki luka permanen di tenggorokan.

"Akibat insiden itu, saya memiliki bekas luka permanen di tenggorokan.

Mungkin juga perlu dioperasi," paparnya.

Pengacara Sherry Head, Alyssa Baxley, mengatakan karyawan restoran tidak datang untuk membantu bahkan setelah pihak berwenang tiba di tempat kejadian.

"Ketika responden pertama tiba, karyawan McDonald's menolak untuk membantu.

Mereka juga menolak permintaan dari tenaga medis untuk menunjukkan botol kimia yang diberikan kepada Sherry.

Padahal, Sherry membutuhkan perawatan darurat," kata Baxley.

Kerusakan yang diklaim termasuk ganti rugi sebesar US$3 juta (Rp 45 miliar) dan ganti rugi sebesar US$10 juta (Rp 151 miliar).

Baca juga: VIRAL Seorang Pelancong Didenda Rp 27,5 Juta Hanya Karena Membawa McDonalds ke Australia

Sementara itu, perwakilan dari restoran waralaba McDonald's menginformasikan bahwa mereka telah menerima surat permintaan dan akan bekerja sama sepenuhnya.

"Kesehatan dan keselamatan pelanggan dan karyawan kami selalu menjadi prioritas.

Segera setelah mengetahui kejadian ini, kami telah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memahami fakta dari kasus tersebut," kata pemilik dan operator restoran yang bersangkutan, Gerry Murphy.

"Kami diberitahu bahwa pengaduan telah diajukan ke pengadilan di Houston County, Alabama," tandas Gerry Murphy.

(TribunStyle/Jonisetiawan/Vidya)

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita viralMalaysia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved