Pengantin Wanita Dikira Groomsmen Karena Tampil Maskulin dengan Baju Biasa, Sifat Aslinya Bikin Adem

TRIBUNSTYLE.COM - Pernikahan adalah peristiwa penting dalam kehidupan, sehingga setiap orang ingin tampil sempurna dan luar biasa di hari pernikahan mereka.

Namun baru-baru ini, seorang pengantin wanita dari kota Zhangjiajie, provinsi Hubei, China, tampil sangat sederhana di hari pernikahannya, bahkan disalahartikan sebagai pengiring pengantin pria karena penampilannya yang terlalu maskulin.

Menurut gambar yang diposting di media sosial, mempelai pria mengenakan setelan sopan dan membawa bunga pernikahan untuk menyambut mempelai wanita.

Baca juga: Datangi Rumah Pacar di Bandung, Gadis Ini Bingung Ada Pesta, Syok Berat Lihat Sosok Pengantin Pria

Namun, penampilan mempelai wanita mengejutkan semua orang.

Dia tidak mengenakan gaun putih yang cantik, juga tidak mengenakan kemeja merah tradisional yang cantik seperti banyak pengantin lainnya, tetapi hanya mengenakan mantel merah sederhana, celana kain, dan sepatu kets merah.

Pengantin wanita pun tidak memakai riasan cantik, hanya wajah polos sederhana.

Dia juga memotong pendek rambutnya seperti pria.

Pengantin wanita memegang bunga pernikahan di samping mempelai pria, mempelai pria memayunginya, tetapi dia memiliki gaya berjalan yang sangat "berat", berjalan lebih tegas dari suaminya.

Banyak orang salah mengira mempelai wanita sebagai pendamping pria karena dia terlihat terlalu maskulin.

Baru ketika mereka melihat karangan bunga di tangan mempelai wanita, orang tahu dia adalah karakter utamanya.

Alasan mempelai wanita tidak mau memakai gaun pengantin, juga tidak suka riasan berkilauan adalah karena dia adalah seorang tentara wanita, terbiasa dengan rambut pendek, seragam militer, atau pakaian berat.

Bahkan di hari pernikahan, mempelai wanita tidak mau berganti dengan gaya feminin, orang-orang di sekitar juga sangat menghormati preferensi pribadi mempelai wanita.

Yao, seorang fotografer untuk pernikahan tersebut, mengatakan ini adalah pertama kalinya dia menghadiri pernikahan yang begitu sederhana.

Ketika kedua mempelai mendekat, Yao berpikir bahwa orang yang berjalan di samping mempelai pria adalah pendamping pria.