Breaking News:

Mana yang Lebih Baik? Elon Musk Sebut Instagram Buat Orang Depresi, Twitter Buat Manusia Marah

Elon Musk kini kembali menjadi sorotan setelah dirinya membandingkan antara Instagram dengan Twitter, ia menanyakan mana yang lebih baik.

Tribunnews
Elon Musk kembali bikin heboh dengan pernyataannya yang membandingkan antara Instagram dengan Twitter. 

TRIBUNSTYLE.COM - Elon Musk lagi-lagi mencuri perhatian publik atas apa yang ia utarakan.

Kali ini, pemilik saham Twitter terbesar ini menyindir platform Instagram.

Ia menyebut jika Instagram menjadi sumber depresi masyarakat.

Sindiran Elon Musk terhadap Instagram itu dilontarkan di akun Twitter miliknya pada Senin (16/1/2023).

Dalam akun Twitternya, pria yang baru saja mengakuisisi twitter dengan nilai 44 juta dollar AS itu membuat perbandingan antara Twitter dan Instagram.

Baca juga: Twitter Kembali Heboh, Elon Musk Potong 50 Persen Tunjangan Hamil Karyawan, Tuai Pro Kontra

Menurut Elon Musk, Instagram membuat orang-orang depresi.

Sementara, Twitter membuat orang-orang marah.

Elon Musk pun meminta netizen membandingan yang mana yang lebih baik antara Twitter atau Instagram.

"Instagram makes people depressed & Twitter makes people angry. Which is better?" tulis konglomerat dunia tersebut.

Baca juga: VIRAL Bocah 12 Tahun Semprot Ayah Tiri di Pesta Pernikahan: Kenapa Kamu Tidak Sekaya Elon Musk

Elon Musk bandingkan antara Instagram dengan Twitter.
Elon Musk bandingkan antara Instagram dengan Twitter. (Instagram/@elonrmuskk)

Kemudian, Elon Musk pun meralat pernyataanya yang menyebut Twitter membuat orang-orang marah.

Menurutnya, ia jauh lebih banyak tertawa ketika bermain Twitter.

"I do laugh a lot on Twitter haha," tulisnya.

Unggahan Elon Musk pun disaksikan 16 juta pengguna Twitter hanya dalam waktu tiga jam saja.

Banyak juga di antara netizen yang setuju bahwa Twitter jauh lebih baik ketimbang Instagram.

Namun, sebagian dari mereka juga utarakan kekecewaannya pada Twitter yang banyak berubah setelah dipegang Elon Musk.

Misalnya saja kebijakan centang biru yang berbayar.

Twitter Kembali Heboh, Elon Musk Potong 50 Persen Tunjangan Hamil Karyawan, Tuai Pro Kontra

Elon Musk kembali mencuri perhatian internasional terkait kebijakannya di Twitter.

Ia akan memangkas tunjangan karyawan yang berencana memiliki keturunan.

Tentu kebijakan ini bertentangan dengan gaya hidup Elon Musk yang mendukung tingginya angka kelahiran.

Melalui pemberitahuan yang dikirimkan ke email para karyawan, Musk menjelaskan bahwa per 1 Januari 2023 tunjangan kehamilan yang diterima staff Twitter kini dipotong sebesar 50 persen.

Munculnya kebijakan baru itu sontak memicu komentar negatif dari khalayak, lantaran kontradiktif dengan kehidupan Elon Musk yang selama ini sangat vokal mendukung peningkatan angka kelahiran (global birth rates).

Baca juga: VIRAL Bocah 12 Tahun Semprot Ayah Tiri di Pesta Pernikahan: Kenapa Kamu Tidak Sekaya Elon Musk

Ia bahkan kerap menyerukan anjuran pada masyarakat dunia untuk mendukung program global birth rates dari pemerintah.

Musk mengatakan bahwa dunia akan punah apabila masyarakat membatasi jumlah kelahiran anak.

Tak tanggung – tanggung untuk mendukung program pemerintah tersebut, Justine Wilson istri pertama dari miliarder kondang ini mengikuti program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).

Diketahui saat ini jumlah anak Elon Musk yakni sekitar 10 orang.

Enam dari istri pertama, dua dari istri kedua dan dua lainnya dari pasangannya yang menjabat sebagai CEO Neuralink.

Sebelum pemangkasan tunjungan di berlakukan, para pegawai Twitter yang sedang merencanakan untuk memiliki momongan mendapatkan subsidi dari perusahaan sebesar 80.000 dolar AS atau sekitar 1,2 miliar (satuan kurs Rp 15.681).

Ilustrasi kehamilan
Ilustrasi kehamilan (Pixabay.com)

Baca juga: Selain Pecat Setengah Karyawan Twitter, Elon Musk Juga Cabut Fasilitas Makan Siang Gratis Karyawan

Dengan dana tersebut para pegawai Twitter dapat membayarkan tagihan biaya yang berkaitan dengan perawatan kesuburan, pembekuan sel telur dan sperma, pengambilan donor, surrogacy, hingga biaya adopsi anak.

Akan tetapi usai Musk memberlakukan kebijakan tersebut, kini tunjangan dipotong setengahnya sehingga para karyawan hanya menerima tunjangan sebesar 40.000 dolar AS atau setara Rp 627 juta, seperti yang dikutip dari Gizmodo.

Meski jumlah tunjangan yang diberikan platform berlogo burung biru itu masih tergolong banyak bila dibandingkan dengan beberapa perusahaan lainnya, namun jumlah tersebut tak cukup bila digunakan untuk menanggung biaya bayi tabung yang diperkirakan bisa menghabiskan 15.000 dolar AS hingga 30.000 dolar AS atau setara Rp 235 juta – Rp 470 juta per program.

Serta tanggungan biaya ibu pengganti (surrogacy) bagi karyawan Twitter yang ingin mengadopsi anak, dimana biaya adopsi di AS rata-rata mencapai sekitar 100.000 dolar AS atau Rp 1,5 miliar.

Lebih lanjut menurut informasi yang beredar, dalam pengumumannya kemarin Musk juga turut menghapus pemberian insentif penunjang kinerja karyawan seperti tunjangan pembelian perangkat komputer dan tunjangan makanan ringan.

Musk hingga kini belum memberikan komentar terkait beredarnya isu pemangkasan tunjangan pada karyawannya, namun pemangkasan tunjangan ini diterapkan untuk menekan pembengkakan operasional Twitter pasca akuisisi.

(wartakotalive.com / Desy Selviany)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Elon Musk Sebut Instagram Bikin Orang-orang Depresi, Sedangkan Twitter Membuat Orang-orang Marah dan tribunkaltim.com dengan Profil Elon Musk, Bos Baru Twitter yang Pecat 7.500 Karyawan hingga Platfrom Diisukan Downan 

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Elon MuskTwitterInstagram
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved