Breaking News:

Berita Viral

Resign dari Kantor lalu Jualan Martabak, Wanita Ini Hampir Pingsan Kelelahan: Tapi Tidurku Nyenyak

Setelah putuskan resign dari kantor, seorang wanita jualan martabak. Dia mengaku hampir pingsan kelelahan, tapi tidurnya nyenyak.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
Sin Chew Daily
Cerita wanita Singapura banting setir dari karyawan kantor jadi penjual martabak. 

TRIBUNSTYLE.COM - Setelah putuskan resign dari kantor, seorang wanita jualan martabak. Dia mengaku hampir pingsan kelelahan, tapi tidurnya nyenyak.

Bagi banyak orang, bekerja di kantor sangat ideal karena tidak membutuhkan banyak energi fisik sementara yang lain lebih suka keluar rumah.

Baru-baru ini seorang akuntan Singapura membagikan kisahnya tentang bagaimana dia mengubah jalur kariernya dari seorang akuntan menjadi penjual jajanan.

Melansir Sin Chew Daily, wanita Singapura itu lulus dari studinya di bidang akuntansi dan sejak itu bekerja sebagai akuntan.

Setelah bekerja selama hampir 7 tahun, dia menyadari sejumlah hal yang penting dalam hidup.

Meskipun dia menikmati stabilitas yang ditawarkan pekerjaan, hal itu telah memberinya banyak tekanan mental.

Baca juga: Dapat Kado Natal Misterius di Kantor, Wanita Syok saat Membukanya: Ini Buku Mewarnai Khusus Dewasa

Setelah itu, dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya untuk memulai sebuah warung kecil yang menjual martabak.

Dia mengungkapkan bahwa dia memasuki Program Pengembangan Hawkers yang didirikan oleh pemerintah.

Dari situlah dia belajar bagaimana cara membuat martabak.

"Ketika saya pertama kali memulai, tubuh saya tidak dapat menahan panas yang memancar dari kompor dan saya hampir pingsan dua kali.

Baca juga: Bocah Pecahkan 100 Butir Telur Untuk Jualan Martabak, Reaksi Ortu Tak Terduga: Mau Marah Tapi Ngakak

Ilustrasi, kue martabak.
Ilustrasi, kue martabak. (Sin Chew Daily)

Saat itulah saya menyadari bahwa menjadi pedagang asongan tidak semudah yang dipikirkan orang lain.

Saya berkeringat dari ujung kepala sampai ujung kaki dan jarang bisa menggunakan kamar kecil!" katanya.

Dia juga berbagi bahwa dibandingkan dengan pekerjaan kantornya, dia menghargai kenyataan bahwa pikirannya bisa kosong setelah dia selesai bekerja, dan dia dapat beristirahat sepenuhnya hingga keesokan harinya.

"Ketika saya bekerja di sebuah perusahaan, selama musim puncak, kami harus melakukan lembur sepanjang waktu dan saya bahkan sering bermimpi tentang pekerjaan ketika saya tidur.

Sampai pada titik di mana bahkan setelah jam kerja, pikiran saya masih dipenuhi dengan pikiran terkait pekerjaan," ungkap wanita itu.

Baca juga: VIRAL Wanita di Bogor Pura-pura Diculik, Minta Tebusan ke Suami Rp50 Juta, Ternyata buat Bayar Utang

Cerita wanita Singapura banting setir dari karyawan kantor jadi penjual martabak.
Cerita wanita Singapura banting setir dari karyawan kantor jadi penjual martabak. (Sin Chew Daily)
Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
martabakSingapurabekerjapingsan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved