VIRAL Pengantin Wanita Dipaksa Berlutut 5 Jam Usai Pindah ke Rumah Suami: Adatnya Memang Begitu

TRIBUNSTYLE.COM - Setiap daerah memiliki adat dan kebiasaan masing-masing yang diwariskan secara turun-temurun.

Terutama pada hari-hari penting seperti pernikahan, ada lagi adat yang harus diikuti dengan makna keberuntungan, berkah untuk masa depan pernikahan.

Namun, baru-baru ini, sebuah adat pernikahan di China membuat komunitas online geram, bahkan menuntut pembatalan.

Baca juga: Pengantin Bahagia Meski Pernikahan Mereka Hanya Dihadiri 10 Tamu: Sedikit yang Penting Berkualitas

Dikutip dari Eva.vn, sebuah pernikahan dilangsungkan di kota Ganzhou, provinsi Jiangxi, China pada 5 Januari 2023.

Dalam video yang beredar di Weibo, kedua mempelai sudah kembali ke rumah pengantin pria untuk mempersiapkan upacara pernikahan.

Namun, pasangan  tersebut tidak langsung melangsungkan upacara pernikahan karena mempelai wanita masih harus melalui adat yang sangat aneh.

Pengantin wanita dipaksa oleh keluarga suaminya untuk berlutut di atas tikar yang diletakkan di ruang tamu.

Pengantin wanita sendiri berlutut di sana selama 5 jam tanpa diizinkan berdiri, juga tidak ada yang diizinkan mendekat untuk berbicara dan menghibur.

Mungkin karena terlalu lelah dan kaki pegal, pengantin wanita berkali-kali bergoyang, mencoba menggerakkan kakinya untuk menghilangkan rasa kebas.

Selama proses 5 jam, mempelai wanita tidak mengeluh, tetapi mempelai pria tidak hadir untuk menyemangati dan mengajukan pertanyaan.

Nona Lai, fotografer yang datang untuk pernikahan ini, menceritakan bahwa kebiasaan pernikahan setempat ini adalah ketika mempelai wanita dijemput ke rumah suaminya, kedua mempelai harus melihat horoskop bersama-sama, lalu dia berlutut di atas tikar selama 5 jam tanpa memakai sepatu dan tanpa menyentuh tanah.

Setelah itu, pasangan itu harus menunggu satu jam lagi untuk resmi menikah.

Adat mempelai wanita berlutut selama 5 jam di ruang tamu suami bertujuan untuk mengingatkan dan membuat jera mempelai wanita, membantu mempelai wanita untuk menenangkan amarahnya, dari situlah keluarga rukun dan suami istri semakin saling mencintai.

Lai terus terang menambahkan bahwa dia telah menjadi fotografer untuk banyak pernikahan dan menyaksikan banyak adat istiadat yang berbeda, tetapi ini adalah pertama kalinya dia menemukan adat yang aneh.