Panji Petualang Akhirnya Buka Suara Soal Kematian Alprih Priyono, Mantan Asisten yang Dipatuk Ular
Meski sudah tidak lagi bekerja dengan Panji Petualang, publik menunggu-nunggu komentar Panji Petualang.
Editor: Sinta Manilasari
Sedangkan Panji lebih menekankan sisi konservasi dan edukasi.
"Kan bisa lihat di kanal YouTube-nya. Bisa bedakan. Kalau saya lebih ke konservasi dan edukasi, kalau tujuan kita lebih ke rehabilitasi dan eksplor. Kalau beliau ini kan lebih ke atraksi ya. Kan beda visi dan misi," ungkap Panji.

Sebagai informasi, kronologi Alprih meninggal digigit ular saat melakukan rescue di Gang Lipur, Sukabumi, Jawa Barat.
Alprih yang dikenal bisa menangani ular tiba-tiba digigit bayi king kobra tersebut.
Setelah digigit ular, Alprih diketahui sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan, namun nyawanya tak tertolong beberapa jam kemudian.
Tak ingin umbar perasaan duka
Meski tak lagi kerja bareng, Panji turut merasakan kehilangan sosok Alprih.
Namun menurut Panji, tidak semua hal termasuk perasaan dukanya harus diumbar.
"Saya bingung, omongin berduka, apakah kita selalu umbar perasaan duka, segala macam? Kan tidak semuanya harus diumbar," ucap Panji.
"Kalau dibilang Alprih meninggal gara-gara Panji? Alprih itu meninggal karena sudah takdirnya dia meninggal dunia," ucap Panji.
Panji Petualang menyebut Alprih Priyono adalah seorang expert atau ahli di bidang penanganan ular.
"Beliau orang hebat, expert, kalau risiko ya dalam semua pekerjaan kan punya risiko masing-masing," ujar Panji.
"Kita hanya bisa berdoa saja agar hal terbaik terjadi sama kita," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Panji Petualang Buka Suara soal Kematian Mantan Asisten akibat Digigit King Kobra