Pasca Dipatok Ular King Kobra, Alprih Priyono Muntah, Sempat Membaik Sejam Kemudian Jantung Melemah
Sebelumnya muntah dan dibawa ke rumah sakit, Almarhum Alprih sempat bertahan dan konsdisinya sempat membaik.
Editor: Sinta Manilasari
"Jadi saat itu pasca dipatok, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," tutur Sidik.
Saat mendapatkan penanganan, Almarhum Alprih sempat bertahan dan konsdisinya sempat membaik.
"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol. Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. hingga kembali keritis hingga pukul 12.15 WIB malam meninggal," katanya.
Sebelumnya, Ibu Alprih, Iroh (68 tahun) saat ditemui di rumahnya Di Gang Brawijaya IV, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mengungkapkan sama sekali tidak ada yang menandakan ia meninggal.

Namun saat ia akan pergi, bersama temannya di jalan A. Yani, Gang Lipur Kota Sukabumi Minggu malam 18 Desember 2022.
"Saat itu siangnya rebus ayam untuk akan dikasih ke hewan peliharaannya Musang. Dia berpesan sore itu sama bapaknya dia akan berangkat dan nitip untuk memberi makan takutnya tidak pulang," ucapnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/12/2022).
Pasca meninggalnya Alprih, Iroh pun mengingat ada karakter berbeda dengan biasanya semenjak tiga bulan ke belakang.
"Ya tiga bulan yang lalu ia ada karakter berbeda, usai menangkap ular kobra putih di wilayah Jampang. Nah tiba-tiba ia mandiri dan rajin, termasuk ibadahnya," ungkap Iroh.
Baca juga: Ibu Alprih Awalnya Santai saat Anaknya Dipatuk Ular, Kini Pilu Eks Asisten Panji Petualang Meninggal
Pasca pamit ke rumah temannya, Iroh pun tidak menyangka Alprih akan meninggal dunia.
Kemudian, sekitar pukul 23.00 WIB, datang seorang temannya dan meminta identitas dan jaminan Alprih, sambil membawa kabar Alprih tergigit ular.
"Ibu pun mendengar hal itu sudah biasa. Kemudian nanya ke temannya kondisinya baik-baik saja. Saya shalat sunat aja di rumah," ucapnya.
Tak lama setelah itu, sekutar pukul 12.00 malam, tiba-tiba datang lagi temannya dan mengajak ibunya ke rumah sakit.
Setelah ibunya tiba di Rumah Sakit, saat itu Alprih sedang ditangani oleh petugas kesehatan dengan cara dipompa jantungnya.
"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," kata Iroh.
"Kemudian saat itu, perawat periksa menyatakan Alprih meninggal dunia. Tapi Alhamdallah kondisi saya tenang dan langsung disiapkan ambulan di bawa ke rumah," pungkasnya.
(Tribun Jabar/Dian Herdiansyah)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Alprih, Asisten Panji Petualang Meninggal Dipatuk Ular di Sukabumi, Sempat Muntah dan Membaik