Breaking News:

Berita Viral

Guru Ini Meninggal Karena Terlalu Sibuk, Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Seminggu Kerja 80 Jam

Seorang guru di Jepang berakhir meninggal karena terlalu sibuk bekerja hingga kelelahan. Terkuak curahan hatinya di buku catatan.

Kaskus / indiatvnews.com
Seorang guru di Jepang meninggal karena terlalu sibuk bekerja 

TRIBUNSTYLE.COM - Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan itu tidak baik, termasuk bekerja sekali pun.

Jangan sampai nasib kamu berakhir seperti seorang guru di Jepang bernama Yoshio Kudo.

Ia terlalu sibuk bekerja dari pagi hingga malam.

Pada akhirnya hal tersebut membawanya pada kematian.

Ya, dilansir TribunStyle.com dari vnexpress pada Rabu, 21 Desember 2022, Yoshio Kudo merupakan seorang guru SMP.

Guru di Jepang memiliki jam kerja terlama di dunia.

Mereka memikul berbagai tugas, mulai dari membersihkan hingga mengawasi siswa di klub sepulang sekolah.

Menurut survei tahun 2018 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), guru sekolah menengah di Jepang bekerja 56 jam seminggu, dibandingkan dengan rata-rata 38 jam di sebagian besar negara maju.

Baca juga: Bukannya Senang, Guru Ini Kesal Diberi Kejutan oleh Muridnya, Kue Ultah Dilempar, Satu Kelas Terdiam

Angka ini belum termasuk lembur.

Jajak pendapat oleh konsultan serikat pekerja menemukan bahwa guru Jepang bekerja rata-rata 123 jam lembur per bulan, menempatkan beban kerja mingguan mereka jauh melampaui 80 jam.

Guru di Jepang mengatakan mereka telah mencapai titik kritis.

Beberapa orang mencoba mengubah ini dengan tuntutan hukum.

Tahun ini, partai yang berkuasa di Jepang membentuk gugus tugas untuk belajar.

Namun, sudah terlambat bagi Yoshio Kudo.

Ia meninggal karena pendarahan otak pada 2007 di usia 40 tahun.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
guruJepangYoshio Kudobekerjapendarahan otak
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved