Sejarah Hari Ini, Kisah Soe Hok Gie yang Meninggal di Semeru saat Ingin Rayakan Ulang Tahun
Sejarah hari ini, kisah Soe Hok Gie, aktivis penentang dua rezim yang meninggal di pelukan Semeru.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Sejarah hari ini, kisah Soe Hok Gie, aktivis penentang dua rezim yang meninggal di pelukan Gunung Semeru.
Hari ini 16 Desember, 53 tahun lalu, aktivis Soe Hok Gie mengembuskan napas terakhirnya.
Soe Hok Gie yang pada 16 Desember 1969 masih berusia 26 tahun, meninggal di puncak Gunung Semeru.
Aktivis penentang rezim Orde Lama dan Orde Baru itu meninggal dengan kawannya, Idhan Lubis, diduga menghirup gas beracun.
Adapun Gunung Semeru terkenal dengan gas yang massanya lebih berat dari oksigen.
Mari mengenang sosok Soe Hok Gie beserta kisahnya semasa hidup.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini sekilas profil dan kisah hidupnya.
Baca juga: Mengenang Otis Pamutih, Pemain Sitkom Suami-Suami Takut Istri, Meninggal di Hari Ulang Tahun
Mengenang Soe Hok Gie
Pria keturunan Tionghoa ini lahir pada 17 Desember 1942.
Berarti, tepat sehari setelah kabar kematiannya, Soe Hok Gie seharusnya merayakan ulang tahun.
Ia lahir dari seorang ayah bernama Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan.
Leluhurnya berasal dari provinsi Hainan, China.
Soe Hok Gie anak keempat dari lima bersaudara di keluarganya.
Kakaknya, Arief Budiman, seorang sosiolog dan dosen di Universitas Kristen Satya Wacana dan juga cukup kritis dan vokal dalam politik Indonesia.
Baca juga: Pecahkan Sejarah, Kaesang - Erina Jadi Orang Luar Pertama Gelar Pernikahan di Pura Mangkunegaran

Kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia