Selebrita
4 Fakta Kasus Doni Salmanan: Divonis 4 Tahun Penjara, Nasib Aset yang Disita dan Murka Para Korban
Berikut empat fakta kasus Doni Salmanan yang kini divonis 4 tahun penjara, nasib aset hingga murka para korban.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
"Majelis hakim vonis 4 tahun, jauh dari tuntutan kami."
"Tim jaksa penuntut umum (JPU) tuntut 13 tahun, tapi hakim vonis 4 tahun," kata Mumu.
"Dengan ketentuan apabila tidak dibayar, maka diganti dengan pidana selama 6 bulan," sahut Ketua Majelis Hakim, Achmad Satibi.
3. Aset Doni Salmanan tidak semuanya dikembalikan
Aset yang dimiliki oleh Doni Salmanan sebagai affiliator aplikasi investasi opsi biner Quotex bukan merupakan hasil dari tindak pidana.
Sebab regulasi trading atau binary option masih belum jelas.
Hakim sudah memutuskan barang bukti dan aset milik Doni Salmanan yang sebelumnya disita, ada beberapa yang dikembalikan.
"Barang bukti berupa poin 1-32 tetap dalam berkas perkara, poin 33-131 dikembalikan pada terdakwa."
"Dan barang bukti dalam poin 132 dan seterusnya dirampas untuk negara," jelas Ketua Majelis Hakim, Achmad Satibi.
4. Korban marah buntut vonis hakim kepada Doni Salmanan
Setelah hakim memberikan vonis kepada Doni Salmanan, para korban meluapkan amarahnya.
Hal itu dikarenakan, hasil vonis yang dijatuhkan ke Doni Salmanan lantaran dinilai terlalu ringan.
Hingga ada yang menyebut adanya permainan antara kuasa hukum dengan hakim.
"Ini ada permainan. Saya sudah tahu, saya bikin video, Komisi Yudisial bantu kami, ada jual beli hukum antara hakim dan pengacara," teriak korban yang bernama Alfred Nobel.
Ia membeberkan fakta bahwa pengacara Doni Salmanan bernama Ikbar, merupakan anak dari hakim agung.