Breaking News:

Imbas Turuti Perintah Ferdy Sambo, Bharada E Merasa Bikin Malu Keluarga, Sang Ibu : Kamu Kebanggaan

Bharada E pilu, dia merasa telah bikin malu keluarga imbas turuti Ferdy Sambo untuk tembak Brigadir J.

YouTube KOMPASTV
Bharada E merasa sudah bikin malu keluarga, sang ibunda buka suara. 

TRIBUNSTYLE.COM - Ibu Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, yakni Rineke Alma Pudihang menangis saat bercerita mengenai keterlibatan anaknya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Rineke mengatakan Bharada E sudah sangat tersiksa terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.

Dalam pengakuan ibunda, Bharada E pernah curhat takut memalukan keluarga karena telah mengikuti perintah atasannya Ferdy Sambo.

Termasuk, kata dia, setelahnya malah dia sempat tidak jujur dan mengikuti skenario Ferdy Sambo di awal-awal kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Baca juga: Cukup Tau Status WA Susi ART Sambo Bikin Peserta Sidang Tertawa, Bharada E : Kenapa Manusia Ini?

"Icad (Richard, red) pernah berkata, mamak seandainya dipecat, bikin malu keluarga.

Saya bilang, sampai kapan pun kamu kebanggaan keluarga," katanya dalam Program Ni Luh Kompas TV, Senin (12/12/2022) malam.

"Jika Tuhan berkenan tidak dipecat, pasti tidak akan terjadi," sambungnya berpesan kepada Richard.

Ibunda lantas bilang, kini di sidang pembunuhan Yosua, anaknya sendirian di antara saksi-saksi lain dan para tersangka lainnya di sidang pembunuhan Yosua.

"Sekarang Richard satu lawan empat (Di persidangan Brigadir J).

Kami yakin, Richard berkata sebenarnya-benarnya, yakin seyakin-yakinnya," paparnya.

Ibunda juga cerita sudah tahu anaknya berbohong di kasus awal kasus pembunuhan Yosua.

Tapi kini sudah jujur.

"Waktu awal masih ikut skenario dari wajahnya menyimpan sesuatu.

Ada sesuatu beban yang berat yang ia sembunyikan,"

"Richard sudah jujur, tidak mungkin bohong.

Dia kan pernah bilang, saya akan jujur sejujurnya apa pun risikonya," tambahnya.

Ibu Bharada E bongkar curhatan putranya.
Ibu Bharada E bongkar curhatan putranya. (Kolase TribunStyle/Tribunnews/YouTube Kompas TV)

Ia lantas pertanyakan soal pernyaan Ferdy Sambo yang menolak menyuruh Richard menembak Brigadir J, tapi cuma menghajar.

"Ada kata perintah hajar (terungkap di sidang dari Sambo), kita ini orang awam, nggak mungkin kalau hajar pakai senjata," paparnya.

Maka dari itu, ia berharap, pengertian Sambo untuk bertanggung jawab.

"Kami orang tua masih harapkan pengertian pak Sambo. Jadi Sambo, bertanggung jawablah.

Ia juga menolak seruan Ferdy Sambo di sidang yang menyebutkan, harusnya Richard juga dipecat seperti dirinya.

"Di kode etik bukan urusan sambo. Itu terserah kepolisian," kata Rineke.

Baca juga: Mengaku Dilecehkan Brigadir J, Putri Candrawathi Buat Laporan Polisi karena Dipaksa Ferdy Sambo

Hancur hati orang tua

Sunandag Yunus Lumiu sebagai ayah mengaku hancur melihat putranya pertama kali di Markas Brimob ditetapkan sebagai tersangka.

"Hancur karena masa depannya sudah hancur, karena dia sebagai tulang punggung, harapan orangtua keluarga, jadi terseret masalah ini memang hancur hati keluarga saja sudah kecewa semua," ungkap Sunandag Yunus Lumiu.

Pada pertemuan itupun, Yunus kembali meminta putranya berkata jujur agar kasus pembunuhan Brigadir J terbuka.

Namun, Bharada E kala itu bersikukuh tetap mengakui skenario Ferdy Sambo tembak menembak.

"Tetap dia bersikukuh waktu itu, dia katakan dia sudah jujur 'mama sama papa harus percaya masa mama papa orang yang paling deket dengan saya tapi gak percaya sama saya sampai dia keras marah ke saya 'harus percaya apa yang saya bilang itu betul'" ungkap Yunus dan Rineke.

Yunus menduga bahwa Bharada E terdokrin dari sejumlah pihak hingga mengalami perubahan sikap.

"Karena dari sifatnya udah berubah, karena anak kini tidak pernah berbohong dari kecil," ujar Yunus.

Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Pisah Rumah Selama Setahun, Bharada E : Bertemu Dua Kali Seminggu

Menurut ibunda Richard, pengaruh doktrin Ferdy Sambo terlalu kuat sehingga sang anak berani berbohong kepada orang tuanya.

Terlebih, Bharada E masih bersikukuh berbohong di hadapan Tuhan lantaran sudah dibawa ke pendeta.

"Pengaruh dari Sambo terlalu kuat sama dia karena kan dia sudah 7 bulan di situ tinggal bersama, terus juga kita berfikir doktrinnya terlalu kuat sampai di depan orang tuanya dia tidak bisa terbuka jadi," timpal Rineke.

"Di depan Tuhan saja dia juga berbohong, sudah dibawa ke pendeta, sudah didoakan pribadi dia, kita pulang pas di wisma masih begitu dia," tambahnya.

Baca juga: Doktrin Ferdy Sambo Bikin Bharada E Nekat Bohongi Orang Tua, Sampai Dibawa ke Pendeta Biar Jujur

Misteri kematian Brigadir J setelah dikabarkan adu tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pun terungkap.

Bharada E menepis pengakuan tembak menembak dan mengaku bahwa dialah yang menembak Brigadir J hingga akhirnya ia berkata jujur apa yang terjadi sebenarnya.

Diketahui, Richard Eliezer merupakan satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Richard Eliezer menembak Brigadir J atas perintah eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Peristiwa pembunuhan Brigadir J terjadi setelah Putri Candrawathi mengaku dilecehkan Brigadir J di Magelang.

Atas perbuatannya, Richard Eliezer didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Ia terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.

(*)

(KompasTV/Dedik)

Artikel ini diolah dari KompasTV dengan judul: Ibunda Ungkap Curhat Richard Eliezer, Sempat Takut Memalukan Keluarga Ikuti Skenario Sambo

Sumber: Kompas TV
Tags:
Ferdy SamboBharada ERineke Alma PudihangBrigadir J
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved