REAKSI Bharada E Mendengar Ferdy Sambo Ungkap Detik-detik Penembakkan, Geleng Kepala & Senyum Sinis
Simak reaksi Bharada E mendengar kesaksian Ferdy Sambo saat detik-detik penembakkan Brigadir J di persidangan.
Editor: Dhimas Yanuar
Hal itu diungkapkan Ferdy Sambo dalam sidang lanjutan untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini.
Ferdy Sambo menyatakan awal mula Putri Candrawathi pulang ke rumah Saguling dari Magelang pada 8 Juli 2022 atau tepat beberapa jam sebelum penembakan Yosua.
Saat itu, Ferdy Sambo mengonfirmasi apa yang sudah dikatakan Putri Candrawathi dalam sambungan telepon.
"Selesai makan, istri saya naik, saya kemudian menanyakan istri saya. 'Kurang ajar seperti apa Yosua yang kamu telepon semalam?'. Istri saya kemudian nangis, Yang Mulia," kata Ferdy Sambo dalam persidangan, Rabu.
Dalam ceritanya, Putri Candrawathi saat di rumah Magelang sedang beristirahat di dalam kamar.
Namun saat Putri Candrawathi bangun, tetiba sudah ada Brigadir Yosua di hadapannya.
"Dia ceritakan bahwa Yosua masuk ke kamar, dia dalam kondisi tidur, istri saya tidur kemudian tiba-tiba Yosua sudah ada di depan istri saya, Yang mulia. Istri saya kemudian kaget, tapi kemudian Yosua mengancam, Yang Mulia," kata Ferdy Sambo.
Kemudian, setelah itu kata Ferdy Sambo, Yosua langsung memperkosa Putri Candrawathi dengan tindakan pengancaman terlebih dahulu.
Bahkan dalam pernyataan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sempat dihempaskan oleh Brigadir J.
"Kemudian dia melakukan pemerkosaan yang mulia. Kemudian dia (Yosua) mengancam juga dan menghempaskan istri saya," ucap Ferdy Sambo.
Mendengar keterangan dari Putri Candrawathi, Ferdy Sambo mengaku tidak terima dengan perlakuan dari Yosua.
Dari situ, Ferdy Sambo mengaku sangat emosi dan kehilangan akal sehat, sehingga merencanakan pembunuhan terhadap Yosua.
Dirinya menilai, apa yang dilakukan oleh Yosua telah mencoreng harkat keluarganya, terlebih dia merupakan jenderal polisi bintang dua.
"Saya tidak kuat mendengar istri saya, dia juta menangis waktu itu. Saya emosi sekali, Yang Mulia. Saya tidak bisa berpikir bahwa ini akan terjadi pada istri saya," kata Ferdy Sambo.
"Saya tidak bisa berkata-kata, mendengar penjelasan istri saya itu. Dia terus menangis kemudian menyampaikan bahwa dia juga kaget kenapa Yosua berani seperti itu, kepada istri saya, Yang Mulia," sambungnya.
(*)
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Rizki Sandi Saputra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Richard Eliezer Geleng-geleng Dengar Kesaksian Ferdy Sambo saat Ditanya Detik-detik Penembakan Yosua