Breaking News:

Berita Viral

Sebut Polri Tak Adil, Ferdy Sambo Minta Bharada E Dipecat: Dia Menembak Brigadir J, Jangan Cuma Saya

Ferdy Sambo tak terima dipecat sendiri dari Polri, dia meminta Bharada E juga dipecat, sebut Polri tak adil.

YouTube KOMPASTV/Tribunnews
Ferdy Sambo minta Bharada E dipecat karena telah menembak Brigadir J. 

Mereka adalah istri Sambo, Putri Candrawathi, dua ajudan Sambo, Richard Eliezer dan Ricky Rizal, serta sopir bernama Kuat Ma'ruf.

Kelima terdakwa dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Ancaman pidananya yakni hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun.

Ferdy Sambo minta Bharada E juga dipecat dari Polri.
Ferdy Sambo minta Bharada E juga dipecat dari Polri. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Kuat Maruf Diminta Bohong Soal Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo : Bilang Aja Nggak Tau

Ferdy Sambo Minta Kuat Maruf Bohong

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf, mengaku sempat diperintah atasannya yakni Ferdy Sambo untuk selalu berbohong seputar kematian Brigadir J.

Perintah Ferdy Sambo pun dituruti Kuat Ma'ruf guna menutupi fakta penembakan yang sesungguhnya.

Hal itu disampaikan Kuat Ma'ruf saat menjadi saksi untuk terdakwa Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022) kemarin.

Kasus kematian Brigadir J faktanya dari awal berupaya ditutupi skenario Ferdy Sambo selaku aktor utama.

Kuat Ma'ruf mengatakan, Sambo memintanya untuk berbohong ketika pertama kali diperiksa di Provos Mabes Polri, pada 8 Juli 2022 lalu.

Baca juga: MAKSA Jadi Istri Kedua Ferdy Sambo, Syarifah Cuek Keinginannya Ditentang Orangtua : Pokoknya Nikah

"Pak Sambo bilang ke saya, 'Wat, kamu tadi cerita apa waktu diperiksa?' 'Saya baru cerita yang di Magelang Pak, tapi baru separuh'," ungkap Kuat menirukan percakapannya dengan Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Kuat menjelaskan, setelah menemuinya di kantor Provos itu, Sambo meminta untuk tidak berkata sebagaimana mestinya.

"Kata Pak Sambo, 'oh gitu, sudah enggak usah, Wat. Kamu tadi sebelum saya datang ngapain?' Saya habis tutup-tutup pintu Pak. Habis tutup balkon, saya baru ketemu Bapak di dapur'," papar Kuat menirukan percakapannya.

"'Sudah kamu bilang saja lagi di balkon, ada suara tembakan kamu tiarap jadi kamu enggak tahu ada suara tembakan di bawah. Jelas ya'," lanjut Kuat menirukan perintah Sambo.

Saat mendengar perintah itu, Kuat kemudian memulai kebohongan demi kebohongan untuk menutupi peristiwa penembakan di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga yang menewaskan Brigadir J.

"Ah, dari situ saya mulai berbohong," kata Kuat.

Kuat Ma'ruf diminta berbohong oleh Ferdy Sambo.
Kuat Ma'ruf diminta berbohong oleh Ferdy Sambo. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
PolriFerdy SamboBharada EBrigadir J
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved