Ibu Mertua Perlakukan Suaminya bak ATM Berjalan, Istri Kesal Tak Terima: Iri Kalau Aku Diberi Hadiah

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang wanita frustrasi pada ibu mertuanya karena bergantung pada suaminya. Ibu mertuanya memperlakukan suaminya seperti ATM berjalan.

Uang menjadi salah satu topik yang sensitif.

Sayangnya, ini adalah topik yang harus dibahas karena merupakan salah satu hal terpenting yang membuat hidup terus berjalan.

Meskipun demikian, banyak pasangan harus terbuka dan transparan tentang pendapatan, tabungan, dan pengeluaran mereka.

Sehingga mereka dapat merencanakan masa depan yang lebih baik.

Dilansir TribunStyle.com dari World Of Buzz pada Senin, 5 Desember 2022, baru-baru ini, seorang wanita Malaysia membagikan pengalamannya setelah menikah lewat cuitan di Twitter.

Baca juga: Mertua Ingin Tidur di Kamarnya, Menantu Menolak dan Lapor ke Pasangan, Hubungan Panas hingga Minggat

Dalam postingannya, dia mengatakan bahwa ia merasa frustrasi pada ibu mertuanya karena bergantung pada suaminya.

“Sebelum kami menikah, gaji kami hanya cukup untuk menopang diri kami sendiri, tetapi suami saya harus membantu membayar semuanya untuk keluarganya." katanya.

"Ibu mertua saya akan meminta suami saya untuk membayarnya setiap minggu hanya untuk belanjaan dan beberapa tagihan.” tambah wanita itu.

Bahkan, suaminya sampai harus meminjam uang padanya demi mencukupi kebutuhan sang ibu.

“Suami saya harus membayar setidaknya Rp 4 juta sebulan hanya untuk mereka dan ketika suami saya tidak punya cukup uang, saya harus meminjamkan uang kepadanya”, terangnya.

Baca juga: Makan Malam Bersama, Wanita Syok dengan Kebiasaan Aneh Calon Mertua, Langsung Kabur Karena Tak Tahan

Dia menceritakan bahwa ibu mertuanya akan memperlakukan suaminya seperti ATM berjalan.

Ibu mertuanya mengharapkan suaminya untuk membayar sepeda motor saudara laki-lakinya, dan memberikan uang saku kepada saudara laki-lakinya ketika dia belajar di luar negeri.

Dia juga mengungkapkan bagaimana dia merasa frustrasi karena ibu mertuanya kerap mengomel padanya atau suaminya setiap kali suaminya membelikannya hadiah.

“Suami saya memberi saya uang untuk membeli mobil baru. Dan ketika ibu mertua saya mengetahuinya, dia iri melihat saya diberi hadiah.