Berita Viral
VIRAL Ibu Mau Belikan Mainan Dewasa untuk Putrinya Saat Berusia 13 Tahun: Mereka Perlu Belajar
Seorang ibu curhat ke pelatih kepositifan seksual soal anaknya umur 13 tahun yang ingin vibrator. Si ibu lalu disarankan untuk membelikannya.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Pendidikan seks memang kini mulai diajarkan kepada anak, salah satunya soal pengenalan alat vital.
Namun bagaimana jadinya kalau anak usia belasan sudah dikenalkan dengan mainan dewasa seperti vibrator? Benarkah sudah sesuai dengan umur?
Itulah yang disarankan seorang wanita bernama Emily Roach.
Wanita berusia 28 tahun tersebut menyarankan seorang ibu agar membelikan putrinya vibrator.
Putri dari ibu tersebut diketahui berusia 13 tahun.
Dilansir TribunStyle.com dari Daily Star pada Senin, 5 Desember 2022, Emily Roach merupakan seorang pelatih kepositifan seksual.
Ia berharap dapat mendidik orang tua untuk berbicara secara terbuka dan jujur tentang seks kepada anak-anak mereka.
Baca juga: KONTROVERSI Pendidikan Seks di Sekolah, Para Siswa Diajari Memakai Kondom, Videonya Viral
Emily Roach mengatakan banyak anak mulai mengakses pornografi pada usia 11 tahun.
Oleh sebab itu orang tua harus mulai mengajari anak-anak mereka tentang seks realistis sehingga pandangan mereka tidak semata-mata berdasarkan pornografi.
Baru-baru ini, Emily mendapat aduan dari seorang ibu.
Ibu tersebut bertanya kepadanya apa yang harus dia lakukan setelah putrinya yang berusia 13 tahun meminta vibrator.
Emily lantas menyarankan orang tua untuk mencarikan vibrator yang sesuai dengan remaja mereka.
Ia juga meminta orang tua agar mendiskusikan cara menggunakan mainan dewasa tersebut dengan aman dan higienis.
“Kita harus mendekati seks dengan cara yang lebih positif, kesenangan diri sangat normal dan sehat.
Jika anak perempuan saya yang berusia 13 tahun datang kepada saya dan meminta saya untuk membelikannya vibrator, saya akan senang mereka cukup mempercayai saya untuk mengajukan pertanyaan, dan saya akan membelikannya satu," kata Emily.
Emily merasa komunikasi terbuka antara orang tua dan anak sangat penting.
Hal itu dilakukan untuk menghindari informasi-informasi salah atau bahkan dari sumber yang berbahaya.
"Kita harus melakukan percakapan terbuka tentang hal-hal tabu seperti itu.
Jika kita tidak berbicara dengan anak-anak kita tentang seks, mereka hanya akan menemukan jawaban di tempat lain.
Saya ingin membantu para orang tua melupakan hal-hal negatif tentang seks, perasaan malu dan stigma yang berhubungan dengan seks," paparnya.
Emily berpikir terlalu banyak anak memiliki akses tanpa perlindungan ke internet.
Selain itu penting juuga untuk mengajari mereka bahwa pornografi bukanlah representasi seks yang akurat.
Emily menyarankan untuk mengajari mereka tentang "sumber daya yang lebih etis" seperti film dewasa berseni atau sumber daya audio untuk membantu menjelaskan berbagai hal.
"Jika anak-anak saya mengajukan pertanyaan kepada saya, saya tidak berbohong tentang itu.
Baca juga: Terlalu Bersemangat Gunakan Mainan Dewasa, Wanita Ini Sampai Masuk Rumah Sakit: Ada yang Nyangkut
Jika mereka bertanya kepada saya apa itu seks, saya akan menjawab 'itu adalah sesuatu yang dilakukan orang dewasa bersama ketika mereka mencoba untuk merasa baik atau membuat bayi'," tambahnya.
Emily juga berharap dapat membantu wanita menikmati seks dan tidak merasa malu.
Ia mengklaim ada banyak hal yang harus dilupakan bagi wanita yang tumbuh di lingkungan di mana seks adalah hal yang tabu.
"Hal terbesar yang harus saya lupakan adalah keinginan untuk mengalami kesenangan saat berhubungan seks itu tidak dangkal atau konyol.
Sampai saya bertemu suami saya, Rodney, ketika saya berusia 19 tahun, saya biasa memalsukannya (kesenangan), dia mempertanyakan mengapa saya melakukannya yang memungkinkan saya untuk mengeksplorasi kesenangan saya secara terbuka.
Sangat membantu untuk menjadi intim dengan pasangan saat Anda mengenal diri sendiri.
Kita perlu menghilangkan rasa malu dan stigma serta menormalkan seks berbasis kesenangan," jelas Emily.
Kisah Lainnya - KONTROVERSI Pendidikan Seks di Sekolah, Para Siswa Diajari Memakai Kondom, Videonya Viral
Kejahatan seksual semarin marak terjadi.
Mirisnya, banyak pelaku yang masih remaja atau di bawah umur.
Hal tersebut menimbulkan tanda tanya mengenai didikan yang diberikan orangtua di rumah maupun institusi pendidikan.
Seiring berkembangnya zaman, banyak orang merasa pendidikan seksual di sekolah sangat penting.
Pendidikan seksual dinilai mampu mencegah kenakalan remaja atau setidaknya memberi informasi mengenai dampak buruk seks bebas sehingga mampu menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Nah belum lama ini viral sebuah video yang memperlihatkan sekumpulan pelajar di sebuah sekolah.
Dilansir TribunStyle.com dari mStar pada Sabtu, 23 Juli 2022, mereka tengah diajari oleh seorang guru pria cara memakai kondom.
Baca juga: Putrinya Bawa Pacar Menginap, Ayah Syok Temukan Kondom di Bawah Ranjang, Langsung Lapor Polisi
Kondom tersebut dipakaikan ke sebuah benda yang berbentuk menyerupai penis laki-laki.
Tutorial tersebut diperhatikan oleh para pelajar.
Mereka tampaknya baru pertama kali diberi tahu hal demikian.
Belakangan diketahui video tersebut direkam di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Sarawak, Malaysia.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @kimgiejie telah ditonton lebih dari 300 ribu penonton.
Netizen pun memberikan komentar yang beragam.
Ada yang setuju mengenai pendidikan seksual.
Namun tak sedikit pula yang sebaliknya.
"Sekarang ni ramai je kes remaja mengandung. Okay lah tu belajar guna kondom"
"Ini memang sangat bagus. Pendidikan seks adalah sangat penting"
"Bagus sekolah ajar benda-benda macam ni supaya orang tak ada nak cuba sendiri"
"Bahaya ni sudahlah dekat kedai serbaneka berlambak jual"
"Perlukan benda ini diajar?"
(TribunStyle.com/Febriana)
Baca artikel terkait berita viral lainnya di sini...
