Berita Viral
'Sering Bohong' Keseharian Dhio Anak Tega Racuni Keluarga di Magelang, Kerabat : Suka Hamburkan Uang
Kerabat ungkap keseharian Dhio, pelaku pembunuhan keluarganya di Magelang dengan cara diracun, ternyata sering bohong dan suka hamburkan uang.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Ketiga korban ditemukan tak berdaya di rumahnya yang berlokasi di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Baca juga: PILU Dhea Choirunnisa, Batal Menikah dengan Pujaan Hati, Kini Tewas Diracun Adik Sendiri di Magelang

Dari pantauan Tribunjogja.com (grup TribunStyle.com) di lokasi, sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (29/11/2022), para tetangga secara bergantian mendatangi rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa.
Tenda duka pun sudah terpasang tepat di samping kediaman korban.
Beberapa karangan bunga dari sanak keluarga terlihat di depan rumah korban.
Kakak tertua dari korban Heri Riyani, Sukoco (69), terlihat matanya berkaca-kaca ketika mengingat kejadian nahas tersebut.
Dirinya tidak menyangka kejadian itu menimpa keluarganya.
"Almarhumah kesehariannya itu baik, di rumah, kepada tetangga dan keluarga juga baik,"ujarnya saat ditemui di rumah duka, pada Selasa (29/11/2022).
Ia menambahkan, biasanya berkomunikasi dengan keluarga korban melalui via telepon karena jarak mereka yang berjauhan.
Selama ini, keluarga korban selalu mengatakan dalam keadaan sehat.
"Karena saya tidak tinggal di sini, komunikasi saya bertelepon saja kadang-kadang. Sehat? Sehat, ya sudah. Gitu aja. Tau-tau, kemarin pagi saya ditelepon sudah meninggal semua.
Bahkan, sekitar dua bulan lalu kami sempat pergi bersama untuk hajatan," terangnya.
Dirinya pun sempat tak menyangka bahwa kasus pembunuhan ini didalangi oleh anak korban sendiri.
"Dalam pikiran saya, waktu itu dalam hati kecil saya, juga ada sedikitlah (curiga) ke arah sana.
Karena, belakangan ini disebutkannya memang ada laporan perangai dari tersangka yang tidak mengenakkan," ungkapnya.
Dia menambahkan, perilaku tak mengenakkan dari tersangka ini merupakan masalah internal dari tersangka sendiri.