PESONA Putri Kim Jong Un yang Kembali Muncul di Depan Publik, Disambut Meriah oleh Para Tentara
Kemunculan publik Ju Ae untuk yang kedua kali dalam hitungan hari menguatkan spekulasi bahwa dia mungkin akan menjadi penerus Kim Jong Un.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Kim Jong Un kembali muncul ke depan publik bersama putrinya Ju Ae.
Kemunculan putri Kim Jong Un itu mendapatkan sambutan meriah dari para tentara Korea Selatan,
Sebelumnya Ju Ae terlihat menyaksikan uji coba rudal bersama ayahnya, kini terlihat berfoto dengan pejabat, tentara dan ilmuwan.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Potret Akrab Kim Jong Un dengan Putrinya saat Nonton Bareng Peluncuran Rudal, Bakal Jadi Penerus?
Kemunculan putri Kim Jong Un untuk kedua kalinya di depan umum telah memicu spekulasi akan kemungkinan perannya sebagai penerus posisi kepemimpinan Korea Utara selanjutnya.
Pada kesempatan kali ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya terlihat berfoto dengan pejabat, tentara dan ilmuwan yang terlibat dalam peluncuran rudal Hwasong-17 bulan ini.
Outlet media pemerintah KCNA yang pertama kali mempublikasi berita ini belum mengidentifikasi siapa nama putri Kim Jong Un itu, tapi hanya memanggilnya sebagai "putri tercinta."
Para ahli sementara itu yakin bahwa anak perempuan tersebut adalah Ju Ae, yang diperkirakan berusia antara 12 dan 13 tahun.
Ada juga beberapa orang yang memperkirakan dia mungkin berusia sembilan tahun.
Dalam penampilan pertama di depan umum, putri Kim Jong Un juga terlihat menyaksikan uji coba rudal bersama ayahnya.
Penampilan keduanya telah menimbulkan spekulasi bahwa dia bisa menjadi penerus kepemimpinan di negara tertutup itu.
Para analis menilai kemungkinan itu bisa menjadi perjuangan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya di dinasti Korea Utara yang didominasi laki-laki.
Kim Jong Un diyakini memiliki tiga orang anak, terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki.
Namun dengan kemunculan publik Ju Ae untuk dua kali dalam hitungan hari, spekulasi menguat bahwa dia mungkin menjadi penerus atau sedang dilatih untuk posisi kepemimpinan Korea Utara.
KCNA melaporkan bahwa kehadiran Kim dan putrinya disambut dengan “semangat dan kebahagiaan yang tak terbatas," menunjukkan pernyataan mereka akan "kemuliaan tertinggi dan penghormatan yang kuat untuknya".