Berita Viral
Ikuti Sidang Online, Hakim Wanita Lupa Matikan Kamera, Ketahuan Cuma Kenakan Pakaian Dalam & Merokok
Hakim Vivian Polania asal Kolombia dikritik saat sidang online, penampilan disorot, dia lupa matikan kamera padahal hanya kenakan pakaian dalam.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Hakim wanita ini lupa matikan kamera saat sidang online.
Sang hakim ketahuan cuma mengenakan pakaian dalam dan merokok.
Cara dia berpakaian dan bertindak menyebabkan dia diskors dan dikritik oleh banyak orang.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Anak Jadi Manten, Penampilan Ibu Mempelai Malah Bikin Salfok, Pakaian Terlalu Seksi: Mirip Lingerie
Baru-baru ini, seorang hakim wanita dari Kolombia, sebuah negara di Amerika Selatan, diskors karena mengungkapkan gambar ofensif selama persidangan online.
Vivian Polania, 34, adalah seorang hakim wanita yang bekerja di provinsi Norte de Santander, Kolombia utara.
Pekan lalu, Hakim Vivian menghadiri persidangan online.
Persidangan online hari itu melibatkan pemboman mobil yang menargetkan brigade tentara yang terjadi di kota Cúcuta, di provinsi Norte de Santander, pada Juni 2021.
Awalnya, Hakim Vivian mematikan kamera dan hanya menyalakan speaker.
Sekitar 1 jam kemudian, saat persidangan masih berlangsung, Vivian tiba-tiba tak sengaja menyalakan kamera.
Alih-alih mengenakan pakaian peradilan atau pakaian formal, Vivian berbaring di tempat tidur dalam rumahnya.
Hal yang paling tidak dapat diterima adalah bahwa Hakim Vivian mengenakan kemeja di bagian atas, dan bagian bawahnya hanya sepasang celana dalam, berbicara dan mengisap sebatang rokok.
Vivian tidak menyadari bahwa kameranya menyala dan dia mempertontonkan gambar semi-telanjang yang sangat ofensif dan konyol.
Baru setelah seorang pengacara yang hadir di persidangan mengingatkan Vivian bahwa dia dengan cepat mematikan
kamera.
Baca juga: Dulu Obesitas hingga Kena Stroke, Perubahan Ibu 4 Anak Ini Bikin Melongo, Kini Seksi bak Gadis
Video hakim wanita tersebut dengan cepat menjadi viral, mendorong Komisi Disiplin Yudisial provinsi Norte de
Santander untuk segera memasuki penyelidikan.