Selebrita
TRAUMA Dihina, Pinkan Mambo Bakal Tolak Job Jika Tak Dihargai Sebagai Artis: Rp 1 Miliar Gue Lepeh
Pinkan Mambo trauma hingga alergi terhadap orang yang suka menghina dirinya. Bakal tolak job meski dibayar mahal jika tak dihargai sebagai artis.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Pinkan Mambo trauma hingga alergi terhadap orang yang suka menghina dirinya. Bakal tolak job meski dibayar mahal jika tak dihargai sebagai artis.
Penyanyi Pinkan Mambo belakangan ini sukses menyita perhatian.
Seringkali dirinya membuat pengakuan yang kerap membuat geger.
Pinkan sempat mengatakan bahwa dia menjadi simpanan artis inisial G.
Terbaru, Pinkan menyenggol Maia Estianty setelah datang menjadi bintang tamu di podcast suami Irwan Mussry itu.
Pinkan kecewa saat produksi podcast tersebut karena merasa disudutkan oleh Maia.
Baca juga: Pinkan Mambo Sesumbar, Sebut Dirinya Punya Kualitas Suara Bak Mariah Carey, Maia Estianty: EGP
Secara blak-blakan, Pinkan mengaku alergi dengan orang-orang yang suka menghina dirinya.
"Aku kan dulunya miskin, jadi aku agak-agak alergi banget kalau sama orang-orang yang ngehina orang," kata Pinkan, dilansir Tribun Style dari YouTube Starpro Indonesia pada Sabtu, 26 November 2022.

"Jadi kalau perlu dari ujung kepala sampai ujung kaki gue bayar dia gitu," tambahnya.
Ibarat dibayar mahal, Pinkan memilih untuk tidak mengambil job tersebut apabila tidak dihargai sebagai seorang artis.
"Gue mendingan orang gratis tapi baik. Daripada orang bayar gue Rp1 miliar pun gue lepeh, gue ludahin, kalau dia nggak ngehargai saya sebagai artis," terangnya.
Sikap yang diambil Pinkan itu tentu bukan tanpa alasan.
Baca juga: Disandingkan dengan Denise Chariesta, Pinkan Mambo Ogah Jadi Simpanan, Pilih Simpan Lelaki
Wanita kelahiran 1980 tersebut mengaku trauma karena diperlakukan buruk oleh orang lain.
"Saya ada trauma sama orang jahat. Jadi sering aku dijahatin sama orang.
Jadi sekarang itu kalau ada sedikit orang jahat aja, aku kayak 'keluar' gitu," ucap Pinkan.
