Gempa Cianjur
KONDISI Pesantren Adik Dinar Candy, Luluh Lantak Diguncang Gempa Cianjur, Santri Berlumuran Darah
Dinar Candy pilu, adiknya yang menempuh pendidikan di pesantren daerah Cianjur belum ditemukan buntut gempa. Terkuak kondisi terkini pesantren.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Gempa berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat meninggalkan kesedihan bagi banyak pihak, Dinar Candy salah satunya.
Wanita yang berprofesi sebagai disk jockey (DJ) tersebut pilu karena adiknya yang menempuh pendidikan di pesantren daerah Cipanas, Cianjur, belum ditemukan.
Sementara itu Dinar Candy turut membeberkan kondisi terkini dari pesantren sang adik. Seperti apa?
Adik Dinar Candy dikabarkan hilang setelah gempa bumi 5,6 SR mengguncang Cianjur, Jawa Barat (21/11/2022).
Sang adik yang berada di Pesantren Al - Uzlah Cipanas dikabarkan hilang dan belum ditemukan.
Melansir dari Tribunnews.com, Dinar Candy mengaku kalau keluarganya tinggal di daerah Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
"Iya keluargaku di sana. Alhamdulillah orang tuaku selamat," kata Dinar Candy seraya menangis saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin malam.
Baca juga: PILU Dinar Candy, Adik Hilang Jadi Korban Gempa Cianjur, Ada Imbalan Khusus Bagi yang Menemukan
"Tapi adik aku belum ada kabar masih hilang," sambungnya.
Dinar Candy mengaku tengah bersiap-siap ke Cianjur untuk menengok orang tua dan mencari keberadaan sang adik yang masih menghilang.
"Aku mau ke Cianjur nih, udah dulu ya," ucap Dinar Candy.
Sementara itu, pada postingan insta story lainnya, Dinar Candy membagikan suara pria diduga pengasuh di pondok pesantren Al Uzlah Cipanas tempat sang adik menimba ilmu.
Berdasarkan voice note dari pihak pesantren yang diunggah Dinar Candy di media sosial Instagramnya, dikatakan sejumlah santri menjadi korban luka-luka akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut.
Tak cuma itu masjid dan bangunan yang ada di Pesantren Al-Uzlah juga mengalami kerusakan parah.
"Assalamualaikum kami laporkan dari Pesantren Al-Uzlah, gempa yang barusan meluluhlantahkan masjid dan pesantren," ucap pihak Pesantren Al-Uzlah.
"Santri-santri luka berlumuran darah, Alhamdulillah untuk sementara santri tidak ada yang meninggal. Kami memohon doa," imbuhnya.
