Elon Musk Hapus Program Makan Siang Gratis di Kantor, Dituding Ingin Buat Karyawan Twitter Kelaparan
Elon Musk akan hapus program makanan siang gratis di kantor pusat Twitter di San Francisco, demi menghemat pengeluaran.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Tak jelas dari mana wastafel itu berasal dan apa tujuan Musk membawa wastef itu ke kantor Twitter.
Namun, wastafel ini boleh jadi merupakan simbol yang menandakan bahwa Musk akhirnya bakal terlibat di dalam Twitter.
Hal ini mengingat kejadian Elon Musk membawa wastafel ke kantor Twitter bertepatan sehari sebelum tenggat waktu (deadline) penyelesaian proses akuisisi Musk kepada Twitter.
Bila hingga tenggat tersebut akuisisi tak kunjung gol, maka Musk harus melanjutkan proses persidangan setelah saling gugat dengan Twitter.
Baca juga: 5 Fakta Amber Heard Vs Johnny Depp: Ganggguan Kepribadian, Donasi Uang Cerai & Elon Musk Terseret
Beberapa jam setelah twit berisi video Musk membawa wastafel diunggah, CEO Tesla ini kembali mengirimkan twit lainnya yang mengatakan bahwa dia sempat bertemu "orang-orang hebat" ketika berkunjung ke kantor Twitter.
Tidak disebutkan apa maksud dia mengunjungi kantor Twitter, begitu juga siapa saja sosok atau pejabat Twitter yang dia temui pada momen tersebut.
Namun, Musk diyakini telah bertemu dengan para engineer dan eksekutif periklanan Twitter.
Selain berkunjung ke kantor pusat Twitter, Musk baru-baru ini mengganti informasi biografi alias "bio" di akun Twitter @elonmusk.
Adapun bio tersebut diganti dengan keterangan "Chief Twit". Musk juga mengubah informasi lokasi di profilnya menjadi "Twitter HQ" (kantor pusat Twitter).
Ini merupakan indikasi kuat bahwa Elon Musk mungkin bakal menjadi Chief Executive Officer (CEO) alias pemimpin Twitter sesaat lagi.
Tak heran, bila Musk memecat CEO Parag Agrawal pasca-akuisisi ini.
Baca juga: STOP Main Twitter, Gigi Hadid Blak-balakan soal Alasan, Tak Sukai Kepemimpinan Elon Musk?
Sebelumnya, Elon Musk telah berjanji untuk membawa perubahan di Twitter setalah ia membeli Twitter.
Misalnya, Musk berjanji melonggarkan aturan moderasi konten layanan, membuat algoritma Twitter lebih transparan, memelihara bisnis berlangganan, serta merumahkan karyawan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The New York Times, Jumat (28/10/2022).
Soal pemutusan hubungan kerja karyawan (PHK), Musk memang santer dilaporkan bakal melakukan PHK terhadap 75 persen karyawan Twitter pasca-akuisisi rampung.
Persentase itu jauh lebih banyak dari dugaan awal. Bila dikalkulasi, angka itu setara dengan sekitar 5.600 karyawan Twitter dari total 7.500 karyawan.