Berita Viral
Dikira Ada Kecelakaan, Ternyata Truk Sedot WC Meledak, Orang-orang di Sekitar Kena Kotoran Manusia
Sebuah truk sedot WC di China meledak di jalan, membuat orang-orang hingga toko di sekitarnya berlumur kotoran manusia.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Pria melihat ada kerumunan di jalan, dia mengira telah terjadi kecelakaan.
Setelah mendekat, dia syok ternyata ada sebuah truk sedot WC yang meledak dan menyebarkan kotoran ke sekitarnya.
Orang-orang yang berada di dekatnya berlumur kotoran manusia, beberapa toko juga terkena dampaknya.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Temukan Benda Aneh di Lantai WC Asrama, Wanita ini Syok Ternyata Kamera Tersembunyi, Pelakunya?
Sebuah truk sedot WC meledak di Kota Hechi, China, yang membuat orang-orang di sekitarnya berlumur kotoran manusia. Peristiwa ini terjadi pada 2014.
Orang-orang langsung mencari perawatan medis setelah tersiram tinja dan lumpur, bahkan pemilik sebuah toko harus menutup bisnisnya seminggu untuk membersihkan kotoran.
Dikutip dari Daily Mail (29/12/2014), pemilik toko itu berujar bahwa hampir semua barang dagangannya terkena kotoran berwarna coklat.
Saksi mata bernama Dong Tang mengatakan kepada televisi lokal, "Saya melihat beberapa orang berkumpul di jalan dan mengira ada kecelakaan mobil.
"Saya tidak benar-benar memperhatikan, tetapi kemudian baunya menyengat saya. Itu menjijikkan."
"Kemudian saya menyadari sebuah tangki berisi cairan coklat menjijikkan baru meledak, menyebarkan (kotoran) ke seluruh jalan dan orang-orang yang sedang berbelanja atau berjalan melewatinya."
Masalah bertambah ketika upaya meminta kompensasi tak kunjung membuahkan hasil, karena perusahaan pembuat truk saling menyalahkan dengan perusahaan yang mengoperasikannya.
Juru bicara perusahaan operator pengumpulan dan penyimpanan limbah di Hechi berkata, insiden itu disebabkan kesalahan teknis pada truk sedot WC.
Dikatakan juga bahwa orang-orang yang terkena dampak seharusnya meminta kompensasi dari produsen kendaraan.
Namun, produsen truk sedot WC itu kepada media lokal mengungkapkan klaimnya, ledakan biasanya diakibatkan perawatan yang buruk dan kegagalan mengikuti instruksi pengoperasian yang benar.